BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Keberadaan Amil Jenazah di Kabupaten Bekasi masih minim. Padahal, kehadirannya sangat dibutuhkan dalam upaya menjalankan fardu kifayah terhadap jenazah.
Kepala Bagian Kesra di Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan jumlah Amil Jenazah di setiap RW idealnya dua orang.
“Iya idealnya setiap RW dua orang. Satu Amil Jenazah perempuan dan satu amil jenzah laki-laki. Kan proses penanangannya memang harus sejenis,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela acara pembinaan bagi Imam, Marbot dan Amil Jenzah di Gedung Oso Sport Center Tambun Selatan, Rabu (28/11).
Berdasarkan data yang diperoleh Dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, jumlah RW yang terdata sebanyak 1.611 RW sehingga seharusnya ada 3222 orang Amil Jenazah.
“Tetapi ternyata sampai dengan saat ini data di kita cuma terisi sekitar 2.360 orang sehingga masih banyak selisihya,” kata dia.
Pihaknya berharap, agar kedepannya warga yang memiliki kemampuan dan kemauan bisa turut serta menjadi Amil Jenazah mengingat pahalanya cukup besar.
“Karena Amil Jenazah ini di kita kan langka, sementara kebutuhan akan hal tersebut semakin banyak dan tidak semua orang bisa melakukannya karena harus memiliki keahlian khusus sesuai dengan tata aturan Islam,” ungkapnya.
Apalagi, sambungnya, pemerintah daerah juga telah mengalokasikan bantuan kepada para Amil Jenazah sebesar Rp 200 ribu per bulan dan diberikan per tiga bulan sekali melalui transfer by name by adrees.
Bagi Amil Jenazah yang ingin mendapatkan dana bantuan tersebut, kata Iyan, wajib mengisi daftar kegiatan yang diketahui oleh kepala desa dan camat, kemudian diverifikasi oleh bagian administrasi kesra.
“Selain amil jenazah, bantuan dari pemerintah juga diberikan bagi para imam dan marbot masjid serta guru majelis taklim,” ucapnya.
Bantuan ini, sambungnya, menjadi bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap mereka yang hidupnya mengabdi dan mengurusi persoalan keumatan. (BC)