Jempol! Pembangunan di Kabupaten Bekasi Tetap Berjalan di Tengah Refocusing Anggaran

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pandemi Covid – 19 yang terjadi di dua tahun terakhir ‘memaksa’ pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk mengalihkan sebagian anggarannya ke penanganan virus mematikan itu, tak terkecuali di Kabupaten Bekasi.

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan refocusing anggaran dari seluruh Perangkat Daerah pada kegiatan APBD 2021. Padahal, andai tak ada penyebaran virus ini, bisa dipastikan berbagai program pemerintah bisa berjalan sesuai perencanaan.

BACA: Kabupaten Bekasi Gelontorkan Rp 185 M untuk Tangani Corona

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap  tetap berusaha semaksimal mungkin melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur meski sebagian anggaran awalnya dialihkan ke penanganan Covid -19 sesuai arahan pemerintah pusat.

Berdasarkan data di Bagian Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, terdapat 257 kegiatan pembangunan yang telah selesai lelang dan siap dikerjakan setelah masa sanggah.

Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa, Iman Nugraha menuturkan 257 kegiatan tersebut dari dua Perangkat Daerah yakni Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebanyak 77 kegiatan serta Dinas Binamarga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) sebanyak 180 kegiatan.

Jika ditotal, 257 kegiatan pembangunan yang dinataranya mencakup pembangunan jalan, jembatan dan sekolah itu memiliki pagu mencapai kurang lebih Rp 400 miliar.

“Tahap awal lelang serempak sudah rampung, dan pelaksanaan kegiatan bisa langsung dikerjakan untuk pembangunan infrastruktur, namun setelah masa sanggah yang saat ini sedang berlangsung,” kata Iman, Rabu (04/08)

Sesuai ketentuan, kata Iman, kegiatan pembangunan yang dapat dilakukan saat ini adalah kegiatan yang sudah dilelang dan ditetapkan pemenangnya.

“Untuk pembangunan kontruksi waktunya kurang lebih 4 bulan. Mudah-mudahan pekan ini dari dinas sudah bisa berkontrak sehingga pembangunan bisa segera dilakukan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Beni Saputra, menyampaikan pihaknya tetap melakukan pelaksanaan pembangunan meskipun sejumlah anggaran direfocusing sebesar Rp. 84,5 miliar.

“Jadi ada skala prioritas yang tetap dilaksanakan pembangunan, dan saat ini sedang masuk masa sanggah yang akan dilanjutkan pemberkasan administrasi kontrak kerja untuk pelaksanaannya,” kata dia.

Ia menuturkan, anggaran yang direfocusing adalah untuk pemeliharaan gedung bupati, serta pembangunan sekolah yang dinilai kurang prioritas, serta untuk rapat kerja dan kegiatan sosialisasi.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Binamarga dan PSDA Iwan Ridwan. Ia menyampaikan, sejumlah anggaran kegiatan pembangunan, seperti drainase, jalan dan jembatan yang sebelumnya telah di susun di APBD Kabupaten Bekasi 2021 juga dipangkas untuk kepentingan penanganan Covid-19.

“Dari Dinas saya sebanyak Rp. 29,6 miliar yang direfocusing. Namun karena tahap awal sudah rampung dilelang jadi tetap kita laksanakan. Semoga dimasa pandemi ini masyarakat tetap bisa merasakan program pembangunan dari program Pemkab Bekasi,” kata dia. (BC)

Pos terkait