BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Jelang arus mudik lebaran jasa penyebrangan menggunakan perahu eretan di sungai Citarum, Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran dipadati pemudik yang pulang dari arah Jakarta menuju Karawang.
Selain pemudik, jasa perahu eretan juga dipadati warga Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi yang akan berbelanja di pasar Rengasdengklok.
Hasannudin (32) pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Cakung ini, mengaku sengaja memilih jasa perahu eretan karena jaraknya lebih dekat ketibang memutar ke jalan pantura (jalur utama).
“Jauh atuh, saya dari cakung lebih dekat nyebrang menggunkan eretan dari pada harus memutar dijalan pantura ditambah saat ini sudah mulai terlihat macet dijalan-jalan,” kata pria yang akan mudik ke rumah orang tuanya yang berada di Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Kamis (30/06).
Ia mengatakan waktu dan jarak tempuh dari Cakung bila melintasi jalur pantura akan memakan waktu sampai rumah sekitar 3 jam, melihat kondisi arus mudik yang sekarang sudah mulai ramai.
“Kalau lewat jalan biasa sampai 3 jam bang, kalau lewat dari Kecamatan Tarumajaya, Tambun Utara, Sukatani sampai ke Pebayuran 1 jam 45 menit, dan memang wajib menggunkan parahu eretan kalau lewat jalur ini,” kata dia.
Berbeda dengan Ijah (45) dirinya menggunakan perahu eretan untuk menyebrang ke Pasar Rengasdengklok yang ada di Karawang, pasalnya jarak dari rumahnya ke pasar tersebut hanya beberapa menit.
“Buat beli baju lebaran anak-anak biasanya saya beli dipasar dengklok, dari dulu itu mah, soalnya kalu ke pasar yang lain malah nambah jauh jaraknya,” tuturnya. (Nay)