BERITACIKARANG.COM, SUKAKARYA – Pengurus Cabang Nahldatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi bersama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Se-Kabupaten Bekasi pada Sabtu (02/04) kemarin melakukan rapat koordinasi di di Pesantren Al Husna Waziyadah, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya.
BACA : Dukung Bang Iik di Pilkada 2017, PCNU Kabupaten Bekasi Gelar Rapat Kordinasi
Dalam sambutannya, ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Bagus Lukito menjelaskan bahwa rapat kordinasi tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi terkait langkah politik PKB Kabupaten Bekasi yang mengusung Abdul Kholik, Kader NU sekaligus Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati dari PDI Perjuangan di Pilkada serentak 2017 nanti.
“Saya ingin di Kabupaten Bekasi kita semua satu arah. NU tidak akan besar, tidak akan pernah mendapat apa-apa dari pemerintah Kabupaten Bekasi jika kita tidak mendukung kader kita sendiri (di Pilkada). Jadi Insyaallah Abdul Kholik ini kader NU yang tepat untuk didukung dan diperjuangkan oleh kita. Ibaratnya, NU dan PKB itu satu makanan yang isinya sama tetapi wadahnya berbeda. Kalau kita bikin makanan dari singkong kemudian dikasih kelapa dan gula ada yang dibungkus daun pisang tetapi ada juga yang dibungkus platik warna merah, tetapi isinya sama toh,” jelasnya.
Sekretaris PCNU, Sholahudin Alhadi mengatakan jika NU dan PKB ada hubungan psikologis serta sosiologis. Di manapun, NU harus mendukung PKB. NU tidak berpolitik praktis tetapi NU mendukung partai politik yang dilahirkan oleh NU. Ia pun berharap dengan Balonbup dari NU bisa memimpin Kabupaten Bekasi lebih baik lagi
“Saat ini pemimpin di Kabupaten Bekasi kurang memberikan perhatian terhadap masalah keagamaan. Masjid tak diurusi, majelis taklim tak digarap dengan baik, yang dulu ada enam bulan sekali buat masjid sekarang tak ada. Mudah-mudahan jika kepala daerahnya kader NU, hal itu bisa lebih baik lagi,” terangnya.
Ia pun menilai bahwa Abdul Kholik sangat layak memimpin Kabupaten Bekasi. Selain dilihat dari kesiapan secara intelektualitas dia siap, ia pun melihat kepercayaan masyarakat terhadapnya cukup tinggi.
KH. Juwendi, Pimpinan Pesantren Al Husna Waziyadah mengatakan bahwa sudah saatnya Kabupaten Bekasi saat ini dipimpin oleh Kader NU. “Ini akan jadi sejarah baru, karena selama ini kita belum pernah mengusung orang NU sebagai Kepala Daerah, baru kali ini dan pesantren tentunya akan bergaung lebih besar lagi kalau Kabupaten Bekasi dipimpin kader NU tulen, bukan orang yang ngaku-ngaku kader NU,” bebernya. (DB)