Imbas Pencemaran Kali Bekasi! Produksi Air Perumda Tirta Bhagasasi Terganggu, Pelanggan dapat Kompensasi

Selain mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki, Perumda Tirta Bhagasasi juga berencana untuk memberi diskon sebesar 20 persen untuk pelanggan di wilayah Kantor Cabang Tarumajaya, Babelan dan Pondok Ungu dampak dari adanya pencemaran Kali Bekasi.
Selain mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki, Perumda Tirta Bhagasasi juga berencana untuk memberi diskon sebesar 20 persen untuk pelanggan di wilayah Kantor Cabang Tarumajaya, Babelan dan Pondok Ungu dampak dari adanya pencemaran Kali Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Produksi air bersih Perumda Tirta Bhagasasi terganggu akibat pencemaran Kali Bekasi. Akibatnya distribusi air bersih untuk 80 ribu pelanggan di Kantor Cabang Babelan, Tarumajaya dan Pondok Ungu terganggu. Kondisi ini sudah berlangsung selama satu pekan lebih.

BACA: Perubahan Status PDAM ke Perumda Tirta Bhagasasi ‘Dapat Restu’ dari DPRD

Bacaan Lainnya

Direktur Perumda Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim mengatakan selain mendistribusikan air secara manual dengan mobil tangki, pihaknya juga berencana memberikan kompensasi berupa diskon sebesar 20 persen bagi pelanggan di tiga wilayah yang terdampak.

“Ini menjadi suatu polemik bagi kita semua. Tetapi kami (jajaran direksi) akhirnya sepakat untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang suplai air bersihnya terganggu, dampak adanya pencemaran di Kali Bekasi yaitu dengan memberikan diskon sebesar 20 persen,” kata Usep Rahman Salim.

Diskon yang diberikan diharapkan dapat mengurangi beban pelanggan yang terpaksa harus membeli air galon, beli air tangki dan sebagainya selama distribusi air terhenti. “Untuk persoalan itu sendiri (pencemaran Kali Bekasi) kami sudah membuat laporan kepada Bupati untuk dikomunikasikan dengan pihak terkait,” ungkapnya.

Selain itu, tambah Usep, Perumda Tirta Bhagasasi juga telah berkoordinasi dengan BBWS melalui PJT agar melaksanakan kewajiban yang tertuang dalam kontrak kerja sama terkait pasokan air baku ke Kabupaten Bekasi.

“Karena air baku ini kan kami beli sehingga harus layak untuk diproduksi. Pasokan air yang dibutuhkan tentunya harus sesuai dengan kontrak kerja sama. Tapi sekarang pasokan air baku berkurang, hampir setengahnya tidak bisa kami produksi. Jadi kami berupaya minta kompensasi kepada PJT juga,” tandasnya. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait