BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-38 tingkat Jawa Barat di Kabupaten Bekasi selain menjadi ajang untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al Qur’an juga memberikan dampak terhadap perekonomian. Setidaknya hal itu terlihat dari tingkat hunian hotel yang meningkat sejak gelaran multi event keagamaan bergengsi se-Jawa Barat ini berlangsung.
BACA: MTQ Jabar Membawa Berkah Bagi Pelaku UMKM Kabupaten Bekasi
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan selain okupansi hotel, potensi pertumbuhan ekonomi selama MTQ juga terpantau dari peningkatan signifikan jumlah pengunjung restoran, jasa pesan katering hingga sewa kendaraan.
“Belum dihitung angkanya tetapi kalau dilihat dari semua hotel dan restoran penuh. Usaha jasa ramai, banyak order katering dan rental juga hampir habis. Mudah-mudahan selama delapan hari kedepan ini hingga seratus miliar,” ungkapnya.
Dani mengatakan, peningkatan omzet tersebut tentu berdampak pada kenaikan belanja sehingga turut memicu penambahan pendapatan masyarakat yang menjadi indikator pertumbuhan perekonomian rakyat. Pihaknya juga membuka pameran dan bazar pelaku UMKM di arena utama MTQ ke-38 Jabar 2024 yang diisi 27 stan produk unggulan setiap kecamatan.
“Kami siapkan juga stan untuk pondok pesantren serta perangkat-perangkat daerah di area arena utama. Selain di sini ada juga gerai Dekranasda dan UMKM di pusat perbelanjaan dan di Museum Gedung Juang Tambun,” katanya.
Pengurus PHRI Kabupaten Bekasi Bambang Winajarko menyebutkan ajang perlombaan MTQ Jawa Barat 2024 berdampak pada kenaikan okupansi hotel maupun pengunjung restoran. “Untuk okupansi hotel secara total meningkat di angka 82 persen lebih. Begitu pula dengan omzet restoran sudah mulai lumayan naik, mungkin bertahap. Semoga sering sering ada seperti ini lagi,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
