BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Orda Kabupaten Bekasi meminta kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bekasi supaya mempublikasikan hasil pemeriksaan psikologi, kesehatan dan narkoba para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Hal ini dimaksudkan supaya warga tahu apakah kandidat yang ada benar-benar sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Saya meminta supaya IDI mempublish hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto biar rakyat Kabupaten Bekasi tahu kalau Calon yang ada benar-benar sehat,” tegas Ketua Bidang Litbang dan Pengembangan SDM ICMI Kabupaten Bekasi Riri Sadiana.
Mempublikasikan hasil pemeriksaan tidak cukup hanya dinyatakan sebatas lolos pemeriksaan kesehatan atau memenuhi standar semata. Tetapi harus dipublikasikan secara detail hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter. Jangan hanya surat keterangan yang distempel pihak pemeriksa.
“Katanya harus jujur makanya IDI harus mengawali kejujuran itu dengan mempublikasikan hasil pemeriksaan secara detail,” tambah lelaki yang juga sebagai dosen di Unisma Bekasi ini.
Ia menegaskan diumumkannya hasil tes kesehatan secara detail bukan untuk menelanjangi calon jika memang ada yang tidak sesuai. Akan tetapi memberikan pengetahuan kepada warga supaya mengetahui apa hasil pemeriksaan itu. Sebab pemeriksaan sendiri dibiayai uang rakyat yang sudah semestinya rakyat mengetahui hasilnya dengan jelas.
“Ini bukan untuk mempermalukan calon jika memang ada yang mengidap penyakit kronis atau positif narkoba. Ini semata-mata untuk memberikan pencerahan kepada warga Kabupaten Bekasi mengenai calon pemimpinnya,” kata dia.
Ia juga menekankan supaya IDI terbuka dan transparan. Sebab kalau tidak terbuka dan terkesan menutup-nutupi hasil pemeriksaan akan berdampak pada pembangunan Bekasi lima tahun kedepan. Karenanya mempublikasikan hasil pemeriksaan secara detail kemasyarakat dianggap sangat perlu. Jangan sampai nantinya rakyat dibohongi dengan hasil pemeriksaan karena tidak mengetahuinya.
“Kalau misalnya ada calon yang penyakitan atau positif narkoba tentu warga akan mempertimbangkannya untuk memilih calon bupati. Nah kalau gak tahukan gak ada pertimbangan seperti itu,” ucapnya.
Sementara itu Ketua IDI Kabupaten Bekasi, Dr. Noor Arida Sofiana MBA mengatakan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan, nantinya akan diumumkan langsung oleh tim dari KPU Kabupaten Bekasi,
“Pada dasarnya setelahnya kami dari tim IDI, BNN dan Himpunan Psikologi merumuskan hasil pemeriksaan, nanti akan kita sampaikan ke KPU. Dan hasilnya nanti KPU yang mengumumkan,” pungkasnya. (BC)