BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Badan Narkotika Kabupaten Bekasi melakukan tes urine terhadap puluhan pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemkab Bekasi. Hasilnya, dari 70 pejabat yang dites urine, dua diantaranya terindikasi menggunakan obat-obatan.
“Tadi yang kita periksa 70 orang dan yang diperiksa ada 6 parameter. Dari 6 parameter itu memang ada dua yang terindikasi,” kata Tim Dokter Badan Narkotika Kabupaten Bekasi, dr. Aab, usai memeriksa hasil tes urine para pejabat Pemkab Bekasi di Gedung Data Centre Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi, Rabu (17/07).
Hanya saja, sambungnya, indikasi tersebut tidak mengarah kepada penyalahgunaan narkoba. “Karena indikasi pemakaian obat yang dikonsumsi itu adalah untuk pengobatan penyakit struk. Jadi tidak ada indikasi ke penyalahgunaan narkoba. Bisa dikatakan hasil tes urine ini tidak ada yang positif,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Bekasi, Ali Syahbana mengatakan tes urine dilakukan sebagai upaya pihaknya mendukung apa yang dicanangkan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, yakni Bekasi Baru Bekasi Bersih. “Salah satunya, bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Test urine, sambung Ali, akan dilakukan secara bertahap bagi seluruh ASN lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi secara bertahap. “Untuk saat ini hanya Eselon II dan III saja,” tuturnya.
Dirinya memastikan pejabat eselon 2 dan 3 ada yang tidak hadir dikarenakan sedang menunaikan ibadah haji, umroh ataupun sedang mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) PIM akan melakukan tes urine susulan. “Tentunya kita berharap, semua ASN Kabupaten Bekasi bebas dari narkoba,” kata Ali. (BC)
