BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Diskusi kerakyatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang dihelat DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi, diwarnai dengan ramainya audins yang menyatakan dorongan agar Ketua PAN, Muhtadi Muntaha, maju nyalon di Pilkada 2017 menjadi Balon Bupati (Balonbup) ataupun Bakal Calon Wakil Bupati (Balonwabup).
Ditemui usai diskusi yang mengambil tema “Refleksi Kebangkitan Nasional dalam Perspektif Bekasi Mapan”, Jumat (20/5) malam itu, Muhtadi menyatakan, jika menghendaki masyarakat bahwa dirinya harus maju, maka dia siap maju nyalon.
“Partai bilang Muhtadi, lo nyalon. Ya saya siap nyalon dan terakhir keputusan ada din enyak saya (ibu, Red). Kalau kata enyak nyalon, ya nyalon. Kalau kata enyak ga boleh nyalon, ya ga akan nyalon dan akan saya sampaikan bahwa soal ini ke pimpinan partai. Bahwa enyak saya menghendaki itu. Karena di agama jelas, ibu, ibu, ibu dan ayah,” paparnya.
Sebab, kata dia, maju nyalon di Pilkada jika tak mendapat ridho dari ibunya bakal sulit untuk dirinya.
“Jadi kalau perintah masyarakat dan partai saya harus nyalon ya nyalon. Siap 100 persen pokoknya. Tapi tetap, saya harus pamit dulu sama ibu ya, itu kunci utamanya,” terangnya.
Disinggung bakal dengan siapa dirinya maju nyalon nanti, dengan kedua Balonbup yang saat ini ramai di masyarakat pihaknya telah membangun komunikasi.
“Saya dengan Bu Neneng (incumbent, Ketua DPD Partai Golkar) komunikasinya baik. Dengan Bu Meli (Ketua DPC PDI Perjuangan) juga baik komunikasinya. Sama Bang Rohim (incumbent, Ketua DPC Partai Demokrat) juga baik,” bebernya.
“Dengan partai pendatang, Perindro, yaitu Bang Icang juga saya komunikasi baik. Dengan Haji Daris, Ketua DPC Partai Gerindra juga saya komunikasi. Semua saya jalin komunikasi dengan baik,” sambung Muhtadi yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi ini.
Disinggung akan kemana jatuhnya pilihan dia, tergantung realita politik nanti. “Karena sebagai partai kita ini harus menjaga harkat dan martabat partai. Jangan sampai kita ini di depan incumbent nyapir. Ya kita perang program. Karena belum tentu yang lima kursi itu sudah pasti jadi B2. Bisa saja yang lima jadi B1, dan yang lebih dari lima kursi jadi B2,” tegasnya.
Sementara itu terkait diskusi, Muhtadi menandaskan, tujuannya untuk membangkitkan nasionlisme sekaligus mempertahankan eksistensi budaya lokal.
“Sebab bagaimana carannya dan siapapun pemimpinannya nanti harus mengetahui suhu budaya yang ada di Bekasi, walau pemimpin itu bukan asli Bekasi. Intinya semetropilitan ini pemimpin tersebut harus membawa nilai leluhur ke Bekasian,” jelasnya.
Diskusi Harkitnas DPD PAN ini menghadirkan tiga pembicara. Mereka adalah Pemegang Rekor MURI Pantun Terlama, Kong Guntur El-Mogas, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Ahmad Taufik, dan Budayawan yang juga pengurus ICMI Kabupaten Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam. (nay)