BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Yudhi Dharmasyah mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan PDAM Tirta Bhagasasi. Hal ini terkait dengan terhentinya aliran air yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Timur dan Karang Bahagia sejak Sabtu (01/10) lalu.
BACA : PDAM Kesulitan Perbaiki Pipa Distribusi Air Ke Cikarang Utara
Anggota DPRD dari Dapil VI ini mengatakan tidak terselesaikannya persoalan kebocoran pipa PDAM hingga saat ini disebabkan lemahnya perencanaan yang dimiliki oleh salah satu BUMD milik pemerintah Kabupaten Bekasi itu. “Yang namanya PDAM itu seharus punya rencana karena pada dasarnya tidak ada kendala-kendala yang tidak bisa diprediksi, semuanya itu kan bisa diprediksi,” kata dia, Selasa (04/10) malam.
Artinya, kata Yudi, PDAM Tirta Bhagasasi seharusnya dari awal bisa memprediksi kekuatan pipa yang digunakan. “Apalagi yang bocor infonya pipa lama. Sehingga ketika terjadi kebocoran seperti saat ini, seharusnya sudah bisa diselesaikan. Misalnya, kalau pompa air satu mati kan pompa cadangannya sudah siap, seharusnya itu diterapkan juga oleh PDAM,” ucapnya.
BACA : Warga Kesulitan Air, Bupati Plesiran Ke Pulau Tidung?
Lambannya proses pencarian dan perbaikan kebocoran pipa, sambungnya, justru akan membuat masyarakat semakin tersiksa. “Hari ini rakyat kalau telat bayar didenda, pemerintah daerah juga ngucurin duit. Ketika hari ini PDAM tidak jelas pelayanannya, ini dendanya seperti apa hukuman untuk PDAM? Mereka harus kasih kompensasi dong buat masyarakat, harus adil,” kata Yudi.
Dalam waktu dekat, ia pun mengaku akan segera memanggil jajaran direksi PDAM Tirta Bhagasasi terkait dengan ketidaksiapannya dalam menghadapi bencana. “Anggap ini force majeure-nya dialah, suatu musibah yang tidak diperkirakan tetapi ini kan seharusnya bisa diprediksi. Kita panggil Bang. Bobrok ini kinerja pelayanannya. Tulis yang gede judulnya Bang, kinerja pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi Bobrok!” kata dia. (BC)