DPRD Ingatkan BBWS Segera Normalisasi dan Perbaiki Tanggul Sungai di Kabupaten Bekasi yang Kritis

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Husni Thamrin
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Husni Thamrin

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mendesak BBWS Ciliwung Cisadane dan BBWS Citarum segera menata sejumlah sungai yang ada di Kabupaten Bekasi. Sebab selain menimbulkan banjir, kondisi tebing sungai yang tidak tertata juga membuat tanah dan rumah warga yang ada di bantaran sungai hanyut terbawa longsor.

BACA: Tak Hanya di Tambun Utara, Warga Babelan Juga Dilanda Tanah Longsor

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Husni Thamrin mengatakan pasca bencana banjir di awal tahun 2020 lalu pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak BBWS Ciliwung Cisadane dan BBWS Citarum selaku instansi pemerintah yang memiliki kewenangan menata sungai-sungai di Kabupaten Bekasi.

“Kita sudah menyampaikan baik ke BBWS Ciliwung Cisadane maupun BBWS Citarum. Kita meminta agar mereka melakukan penguatan tanggul, menormalisasi sungai agar jangan sampai masalah banjir maupun longsor terus-terusan terjadi. Ini memang faktor alam tetapi kita juga tidak boleh tinggal diam. Yang terpenting adalah bagaimana kita meminimalisir faktor alam itu,” kata Husni Thamrin, Rabu (04/03).

Politisi Partai Gerindra itu berharap BBWS Ciliwung Cisadane maupun BBWS Citarum tidak meluapakan  usulan ataupun masukan yang telah disampaikan Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi saat menyambangi kedua instansi tersebut beberapa waktu lalu.

BACA: Belum Bisa Atasi Banjir, Program Citarum Harum Disinyalir Cuma Mimpi Pemerintah

“Termasuk kita juga sudah menyindir kalau BBWS Ciliwung Cisadane maupun BBWS Citarum tidak memiliki konsen yang penuh untuk menata sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi, serahin ke kita, ke Kabupaten Bekasi. Kita sudah negor sampai seperti itu. Makanya, kita akan lihat dulu dari kasus-kasus yang terjadi di Kabupaten Bekasi selama tiga bulan terakhir ini, BBWS tindakannya seperti apa,” katanya.

Diketahui selain menimbulkan banjir, kondisi tebing sungai yang tidak tertata juga membuat sejumlah rumah warga yang ada di bantaran sungai hanyut terbawa longsor.  Berdasarkan data sementara yang ‘BC’ terima, akibat meluapnya Kali Bekasi sedikitnya ada 10 rumah di Tambun Utara dan 12 rumah di Kecamatan Babelan yang terdampak. Selain itu tanah dan dua rumah warga yang berada di Kecamatan Pebayuran juga ikut tergerus longsor akibat meluapnya Sungai Citarum. (BC)

Pos terkait