Belum Bisa Atasi Banjir, Program Citarum Harum Disinyalir Cuma Mimpi Pemerintah

Akses jalan warga yang terputus akibat jebolnya tanggul sungai Citarum di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Rabu (26/02) siang.
Akses jalan warga yang terputus akibat jebolnya tanggul sungai Citarum di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Rabu (26/02) siang.

BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG  – Program Citarum Harum yang selalu digembor-gemborkan disinyalir hanya sekedar mimpi pemerintah. Sebab, pasca program itu diluncurkan pada tahun 2018 lalu bencana banjir masih terus menghantui masyarakat di wilayah hilir Sungai Citarum.

Kepala Seksi Pelayanan di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong, Sonaji mengatakan setiap tahun bencana banjir yang melanda wilayahnya sudah sangat menyelengsarakan masyarakat. Disisi lain masyarakat tidak melihat adanya upaya serius dari pemerintah untuk menanggulanginya.

BACA: Tanggul di Muaragembong Jebol, Luapan Citarum Rendam Ratusan Rumah dan Akses Jalan di Dua Desa

“Entah sudah yang keberapa kali desa kami terendam banjir. Kalau kerugian mungkin tidak terhitung, mulai dari kerugian materil dan non materil,” kata Sonaji, Sabtu (29/02).

Khusus di wilayahnya, semua pihak diyakini sudah mengetahui titik tanggul Sungai Citarum yang kondisinya kritis. Apalagi masyarakat dan aparatur pemerintah desa sudah berulangkali mengusulkan agar tanggul tersebut dilakukan perbaikan secara maksimal.

“Akses jalan lumpuh karena tanggul yang sebelumnya krtisi akhirnya jebol. Jujur, kami pun sebetulnya sudah lelah untuk melaporkan karena bantuan yang diberikan ala kadarnya dan hanya itu-itu saja,” kata dia.

BACA: Tanggul Citarum Kritis, Dua Desa di Kecamatan Muaragembong Terancam Tenggelam

Menurutnya, dengan terus terulanganya bencana seperti ini keberpihakan pemerintah kepada masyarakat belum dirasakan. Padahal sudah beberapa kali Bupati, Gubernur bahkan Presiden datang ke wilayah Muaragembong.

“Bukanya kami tidak butuh atas bantuan bahan pokok atau obat-obatan  namun yang kami butuhkan adalah bukti nyata hadirnya pemerintah daerah dan pusat untuk pencegahan terjadinya kembali bencana yang sudah menjadi rutinitas tahunan ini,” kesalnya.

BACA: Dewan Desak BBWS Citarum Normalisasi dan Perbaiki Tanggul Sungai yang Kritis

Menurutnya, masyarakat saat ini hanya bisa pasrah kehilangan harta bendanya ketika wilayahnya diterjang bencana banjir seperti saat ini. “Coba, dimana program Citarum Harum Pak Bupati, Pak Gubernur dan Pak Presiden? Masyarakat ingin segera merasakan program itu,” tandasnya. (BC/SAR)

 

Pos terkait