BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Operasi pasar yang digelar PT Berdikari Persero dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam sepekan ini dinilai tidak mampu mengendalikan harga daging di pasaran lantaran stok daging belum mencukupi.
BACA : Operasi Pasar Daging Murah di Cikarang Pusat diserbu Warga
Demikian dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (DPPK) Kabupaten Bekasi Asep Ajid Kusnadi saat meninjau operasi pasar daging murah di Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Jum’at (17/06).
Ia mengatakan saat ini kebutuhan daging sapi di Kabupaten Bekasi belum dapat dipenuhi. Pasalnya, penyediaan daging sapi lokal tidak mencukupi sehingga perlu didatangkan dari luar. Berdasarkan data DPPK, kebutuhan daging per tahun mencapai 1.288 ekor, namun di bulan Ramadan kebutuhannya meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, kata dia, Kabupaten Bekasi telah mendapatkan pasokan daging sapi beku dari beberapa distributor sebanyak 584,3 ton.
“Selain itu, didatangkan juga sapi hidup jenis brahman sebanyak 1469 ekor serta sapi lokal sebanyak 428 ekor dari NTT, Bali dan Jawa Tengah,” ucapnya.
Tidak terpenuhinya permintaan daging, ujar Asep, karena populasi sapi di Kabupaten Bekasi semakin sedikit. “Para petenak juga biasanya menyediakan hanya untuk kebutuhan idul adha saja bukan untuk sehari-hari. Namun ada upaya pemerintah untuk mengatasi kiris daging sapi ini untuk jangka panjangnya dengan cara penyuntikan hormon untuk mempercepat proses perkawinan,” kata dia. (DB)