BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi manargetkan perbaikan jalan sepanjang total 107 kilometer tahun ini.
Adapun alokasi pembiayaan yang disiapakan mencapai Rp571 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023
“Anggaran itu untuk pembangunan, peningkatan, serta pemeliharaan jalan. Sisanya pemeliharaan jembatan dan sumber daya air,” kata Kepala Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Jum’at (03/03).
Ia menjelaskan pekerjaan perbaikan jalan tahun ini difokuskan ke sejumlah titik prioritas antara lain Ruas Jalan Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Kecamatan Cibitung, Jalan Kalimalang, Tambun Utara arah keluar pintu tol, Warung Bongkok, serta Babelan.
“Untuk CBL ada dua ruas jalan, Pulo Puter-Cibitung dan Cibitung-Cikarang. Panjang jalan CBL kurang lebih 11,9 kilometer dan baru kita tangani 1,2 kilometer di tahun 2022 dan tahun ini sepanjang 3,3 kilometer,” kata dia.
Henri menyebut ada peningkatan jumlah pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya tahun ini dibandingkan pekerjaan serupa tahun 2022 yang hanya mampu menyelesaikan sepanjang 42 kilometer dengan menghabiskan biaya senilai Rp331 miliar.
“Ini bukti bahwa pemerintah daerah terus fokus memperbaiki infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan meski dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki,” ungkapnya.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pembangunan serta peningkatan infrastruktur dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang belum mampu membiayai seluruh pekerjaan dimaksud.
Dia menjelaskan dari total Rp6,6 triliun APBD Kabupaten Bekasi tahun ini, sebanyak Rp2 triliun digunakan untuk membayar gaji ASN dan non-ASN, sedangkan Rp2,5 triliun dialokasikan untuk bantuan operasional sekolah, puskesmas, dan desa.
“Sisanya, sekitar Rp2 triliun itulah yang dibagi untuk 32 perangkat daerah dan bila dibagi rata hanya Rp60-70 miliar per perangkat daerah. Kalau untuk dibangun jalan paling hanya berapa kilometer saja,” kata dia.
Keterbatasan anggaran itu tidak menyurutkan semangat pemerintah daerah untuk terus membangun agar manfaatnya segera bisa dirasakan¼ oleh segenap masyarakat.
“Insya Allah, perbaikan jalan bisa mencapai ratusan kilometer dibandingkan tahun lalu yang hanya sepanjang 40 kilometer. Kami telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ini hampir dua kali lipat tahun lalu dengan melakukan efisiensi anggaran di perangkat daerah lain, anggaran bersifat tidak urgent kita pangkas dan alihkan,” kata dia. (***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS