BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Nani Mardiani (29) mendatangi Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi. Karyawan bagian staff Quality Cotrol (QC) itu mengadukan penganiayaan yang dilakukan oleh atasannya di PT. Limantara Indah Makmur yang berada di Jl. Raya Fatahillah, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat.
“Saya sudah mengadukan kejadian ini ke Polsek Cikarang Barat, bahkan saya juga sudah melakukan visum untuk mendukung laporan ke Kepolisian tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ungkap Nani.
Ia mengatakan, pihak kepolisian pernah mengatakan kalau kasus penganiayaan yang ia alami tidak ada saksinya, sehingga kasusnya belum ada tindaklanjutnya.
Nani mengatakan bahwa penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 11 Januari 2016 lalu sekitar pukul 17.00 WIB. “Saat itu saya disuruh atasan saya, Mr. Kim Yong Man untuk mengajari enam orang karyawan lainnya di bagian finishing buang benang. Tapi tiba-tiba atasan saya marah dan memukul punggung belakang sebelah kanan sambil berkata kasar, kemudian dia langsung pergi dan di situ juga banyak teman saya yang menyaksikan,” kata Nani.
Ia berharap dengan adanya aduan ini, anggota DPRD dapat membantu hak pekerja agar diperlakukan dengan baik oleh perusahaan. Ia juga berpendapat, kemungkinan penganiayaan yang dilakukan atasannya itu sebagai bentuk akumulasi kekesalan. Karena sebelum terjadi penganiayaan, ia sempat dimarahi lantaran salah dalam bekerja.
“Memang sebelumnya bos mau lempar saya dengan gunting tapi tidak jadi dan guntingnya ditaruh di atas meja, karena dia kesal ada kesalahan pengiriman barang ke Subang, saya sebagai staf QC dinilai bertangung jawab karena kenapa bisa lolos padahal banyak anak buah,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nurdin Muhyidin, berjanji akan membahas persoalan tersebut dengan anggota komisi IV lainnya. Ia juga berencana mendatangi ke perusahaan tempat Nani bekerja di Cikarang Barat.
“Tentu ini akan kami sikapi dan jangan sampai ada karyawan yang dirugikan apalagi ada penganiayaan, jika benar kan tidak seharusnya penganiayaan itu dilakukan,” ungkapnya. (DB)