Di Kabupaten Bekasi, Honor RT dan RW dianggap “Tidak Manusiawi”

Program penambahan anggaran tunjangan di tingkat RT, RW, Marbot, DKN, Amil, Hansip dan tunjangan melayat yang sudah direncanakan oleh Bakal Calon Bupati dari Partai Gerindra, Daris.
Program penambahan anggaran tunjangan di tingkat RT, RW, Marbot, DKN, Amil, Hansip dan tunjangan melayat yang sudah direncanakan oleh Bakal Calon Bupati dari Partai Gerindra, Daris.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Di tahun 2016, besaran honor RT dan RW di Kabupaten Bekasi mencapai Rp. 250.000,-/bulan atau naik Rp. 100.000,- dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 150.000,-/bulan. Meskipun begitu, angka tersebut dinilai masih “tidak manusiawi”.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua Karang Taruna RW 024 kelurahan Wanasari, Budi Santoso. Menurut dia, dibandingkan daerah tetangga seperti Kota Bekasi dan kabupaten Purwakarta, honor RT dan RW masih sangat jauh tertinggal. Padahal, Kabupaten Bekasi adalah wilayah industry terbesar se-Asia Tenggara.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan olehnya, ditahun 2016 ini Honor RT di Kota Bekasi sebesar Rp. 600.000,-/bulan, sedangkan honor RW sebesar Rp. 900.000,- /bulan. Sedangkan di Kabupaten Purwakarta Honor RT sebesar Rp. 600.000,-/bulan dan Honor RW sebesar Rp. 700.000,-/bulan.

“Tidak manusiawi Bupati Bekasi mengapresiasi kinerja RT dan RW hanya Sebesar Rp. 250.000,- /bulan, coba sandingkan dengan daerah lain agar RT dan RW lebih mengoptimalkan kinerjanya” papar Budi sapaan akrabnya

Hal demikian disampaikan bukan sebagai keluh kesah namun lebih kepada peningkatan kinerjanya RT dan RW dalam menjalankan tugas administrasi kependudukan dan menjaga kondusifitas di wilayahnya.

Budi Santoso yang juga mantan Pengurus Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD) menjelaskan, Kabupaten Bekasi seyogyanya  mampu untuk meningkatkan kesejahteraan RT dan RW melalui honor perbulannya Rp. 500.000,- dikalikan dengan jumlah RT yang tercatat dalam 180 desa  sebanyak 5.934 artinya setahun sebesar Rp. 35.604.000.000 dan sedangkan RW berjumlah 1611 dengan anggaran pertahunnya sebesar Rp. 9.666.000.000,- dan artinya Pemerintah Kabupaten Bekasi cukup menganggarkan  sebesar Rp. 45.270.000.000,-/pertahun. Angka tersebut kurang dari 1 persen dari total APBD Kabupaten Bekasi saat ini yang mencapai Rp. 5,2 Triliun lebih.

“Pemkab Bekasi bisa saja mengganggarkan satu persen APBDnya untuk kesejahteraan RT /RW dengan nominal sebesar Rp. 500.000,-/bulan dan semoga hal baik ini dipertimbangkan ”harap Budi saat ditemui di Posko FSMKD.

Menanggapi soal kecilnya Honor RT dan RW, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Daris, mengatakan Pemkab Bekasi sebenarnya mampu memberikan honor yang cukup guna meningkatkan kinerja dan kesejahteraan RT dan RW dengan komitmen bersama DPRD serta Komitmen Bupati.

“Aku bersama Pak Agus Sofyan APDESI sering memperjuangnya ini, namun keputusan DPRD bersifat kolektif dan kembali kepada Komitmen Bupati” Tegas Haji Daris yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kab. Bekasi. (BC)

Pos terkait