BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Pencemaran lingkungan kembali menjadi sorotan, kali ini terkait kondisi aliran Sungai Cilemahabang di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang sempat dipenuhi busa putih. Fenomena tersebut diduga berasal dari limbah industri yang mencemari sungai, sehingga memicu protes warga setempat dan viral di media sosial.
Seorang warganet dengan akun TikTok @mahesaalbantani mengunggah video yang memperlihatkan kondisi sungai tersebut. Dalam unggahannya, ia menantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan besar yang diduga membuang limbah B3 ke sungai. “Kang Dedi, berani tidak kalau sama perusahaan besar buang limbah B3 di sungai? Kang Dedi kalau nggak berani, selama ini ya cuma konten,” ungkapnya dalam video yang dikutip pada Kamis (10/07).
BACA: Soal Pencemaran Kali Cilemahabang, Dinas Lingkungan Hidup Jangan PHP
Video milik seorang penggiat lingkungan bernama Samanhudi atau yang akrab disapa Ki Jaga Kali pada tanggal 01 Juli 2025 itu menunjukkan kondisi sungai yang tercemar, dengan busa putih menutupi permukaan air. Selain itu, warga juga melaporkan banyaknya ikan mati di aliran sungai, yang semakin menguatkan dugaan pencemaran limbah industri.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasinya atas kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan di Jawa Barat. Ia memastikan bahwa pihaknya telah memulai langkah investigasi terkait pencemaran Sungai Cilemahabang. “Postingannya sudah kami tindak lanjuti dan kami telusuri. Tidak usah khawatir, saya pasti memberi tindakan pada siapa pun, mau besar mau kecil, apabila melakukan pelanggaran lingkungan,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi juga menegaskan bahwa sekecil apa pun pelanggaran lingkungan akan ditindak tegas demi menjaga ekosistem sungai dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. “Terima kasih atas kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan di Jawa Barat. Masukan ini tentu menjadi dorongan bagi kami untuk segera menyelesaikan masalah-masalah terkait lingkungan,” tambahnya.
BACA: Soal Pencemaran Sungai di Kabupaten Bekasi, Pj Gubernur Jabar: Nanti Kita Cari Solusi
Sementara itu, warga Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Irfan Sanusi (32), menyebutkan bahwa pencemaran seperti ini bukan kali pertama terjadi. Ia mengatakan bahwa air sungai sering berubah warna menjadi hitam pekat dan menimbulkan bau tak sedap. “Sekitar jam 08.00 WIB pagi busanya banyak sekali. Ikan-ikan juga terlihat mabuk, mungkin karena pengaruh limbah,” ujarnya pada Selasa (02/07).
Irfan berharap pihak terkait segera mengambil tindakan karena Sungai Cilemahabang merupakan sumber irigasi bagi lahan pertanian di sejumlah desa, termasuk Kecamatan Karangbahagia dan Sukatani. “Air sungai ini sangat berguna untuk sawah. Kalau tercemar begini, petani bisa rugi besar,” tegasnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS