DCKTR Pastikan Anggaran Terserap Maksimal, Pembangunan Berjalan Optimal

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi memastikan serapan anggaran akan berjalan maksimal memasuki triwulan akhir tahun ini. Selain itu, realisasi pembangunan pun dipastikan berjalan optimal.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Bennny Sugiarto Prawiro. Memasuki triwulan akhir pada November, pihaknya telah maksimal dalam penyerapan anggaran secara administratif. Sejumlah kegiatan sudah terselesaikan, mencegah penumpukan pada akhir tahun.

Bacaan Lainnya

BACA: Peningkatan Infrastruktur Pendidikan Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

“Kami sudah 68, 77 persen. Dari total anggaran Rp316 miliar sudah terserap sekitar Rp217 miliaran. Semoga saja hingga akhir tahun bisa maksimal,” ucapnya.

Kendati tergolong pada dinas teknis, namun serapan anggaran dinas yang fokus pada pembangunan gedung negara dan tata ruang ini terbilang positif.

Seperti diketahui, organisasi perangkat daerah yang bergerak di sektor pembangunan infrastruktur biasanya terhambat dalam penyerapan anggaran. Hal itu lumrah terjadi karena pembangunan infrastruktur memerlukan waktu. Sehingga ketika pembangunan rampung, pekerjaan baru dibayar dan anggaran bisa terserap.

Kini serapan anggaran terbilang tinggi setelah diterapkan percepatan pembangunan. Komitmen ini terlaksana setelah melalui berbagai persiapan yang matang.

“Sesuai arahan pimpinan, percepatan pembangunan perlu dilakukan. Jangan sampai pekerjaan menumpuk di akhir tahun. Sehingga jika dipercepat, hasil pembangunan pun akan lebih cepat dirasakan masyarakat,” ucap Benny.

Secara keseluruhan, DCKTR tahun ini membangun enam unit sekolah baru di tingkat SD dan SMP dengan total anggaran Rp 43 miliar. Kemudian membangun 79 ruang kelas baru dengan anggaran Rp 31 miliar dan merehabilitasi 256 ruang kelas yang rusak berat dan sedang.

Sebanyak 171 ruang kelas SD direhabililitasi dengan anggaran Rp 73,3 miliar. Kemudian di Tingkat SMP, perbaikan dilakukan pada 85 ruang kelas dengan total anggaran sebesar Rp 37,8 miliar.

Selain itu, rehabilitas pun dilakukan pada 14 puskesmas dengan anggaran Rp 15 miliar. Sektor pendidikan dan kesehatan memang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bekasi.

Di samping itu, turut dibangun dan direvitalisasi delapan gedung negara baru. Pertama, pembangunan Polsek Bojongmangu yang dialokasikan sebesar Rp 12,2 miliar. Kedua, revitalisasi gedung KODIM 05/09 Kabupaten Bekasi dengan anggaran sebesar Rp 7,7 miliar. Ketiga, pembangunan Gedung Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wisata Religi Kabupaten Bekasi dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.

Keempat, pembangunan gedung pelayanan dan laboratorium metrologi legal Kabupaten Bekasi sebesar Rp 3,8 miliar. Kelima, pembangunan gudang Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Bekasi sebesar Rp 2,6 miliar.

Keenam, pembangunan gudang penyimpanan khusus barang milik daerah sebesar Rp 2,6 miliar. Ketujuh, pembangunan Gudang Logistik KPU Kabupaten Bekasi dengan anggaran sebesar Rp 4,8 miliar. Kedelapan, pembangunan pagar pembatas di Tempat Pemakaman Umum Mangunjaya covid dengan anggaran Rp 1,4 miliar. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait