BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PYSAR – Memasuki 100 hari kerja sebagai Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menjelaskan masih terus mengerjakan empat program yang jadi prioritas utamanya ketika ia dilantik pada Senin (23/05) lalu.
Pada sektor pembangunan infrastruktur, Dani mengaku telah melakukan perbaikan di puluhan ruas jalan utama beserta lingkungan yang tersebar di Kabupaten Bekasi.
“Kami sudah lakukan perbaikan jalan hampir di 28 ruas. Kemudian jalan lingkungan 48 ruas, drainase-nya juga hampir 20 saluran air. Itu selama 3 bulan kerja,” ucap Dani, Jumat (26/08).
Fokus kedua di bidang pengentasan pengangguran dan kemiskinan, Pemkab Bekasi telah melakukan penandatanganan MoU sebagai komitmen penyerapan tenaga kerja lokal ber-KTP Kabupaten Bekasi bersama 62 perusahaan.
Hingga akhir Agustus ini, 6.000 tenaga kerja lokal telah ditempatkan di sejumlah perusahaan ternama di Kabupaten Bekasi.
“Tim penanggulangan pengangguran sudah bekerja, tiga bulan terakhir ini sudah 62 perusahaan MoU untuk membuka kesempatan kerja untuk SDM lokal,” katanya.
Kemudian, guna membantu kehidupan masyarakat yang lanjut usia (lansia), Dani menjelaskan Pemkab Bekasi telah menjalin kerja sama dengan Baznas untuk meluncurkan program Bekasi Permata (pemberian rantang makan siang dhuafa dan renta)
“Pemberian rantang gratis untuk lansia yang terlantar, setiap hari dan seumur hidup, karena kan lansia susah, tidak mungkin dikasih bantuan modal untuk bekerja, jadi kebanyakan lansia yang sakit menahun dan tidak mampu. Kami bekerjasama dengan Baznas,” ucap Dani.
Pada sektor pemulihan ekonomi, pihaknya segera meluncurkan aplikasi BEBELI (Bekasi Berani Beli) sehingga nanti produk UMKM masyarakat lokal bisa dibeli secara daring.
“Aplikasi BEBELI sudah 200-an UMKM yang mendaftar, tinggal tunggu legalitasnya, menunggu perbup yang harus ada izin tandatangan kemendagri. Kami juga sudah wajibkan PNS untuk mengenakan pakaian adat produk UMKM setiap hari Jumat,” katanya.
Lalu, Dani juga mengklaim realisasi investasi di Kabuapten Bekasi hingga akhir triwulan kedua ini masih menduduki peringkat pertama di Jawa Barat.
Terakhir, pada fokus pembenahan reformasi birokrasi, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat ini, masih terus melakukan proses pengisian jabatan di sejumlah SKPD. (dim)