Bangun Bank Sampah, Warga Kabupaten Bekasi Diajak Berdayakan Sampah Jadi Rupiah

Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, melakukan kunjungan ke komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (MasDul) yang berada di Perumahan Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin, 13 Januari 2025.
Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, melakukan kunjungan ke komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (MasDul) yang berada di Perumahan Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin, 13 Januari 2025.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, melakukan kunjungan ke komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (MasDul) yang berada di Perumahan Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin, 13 Januari 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau Bank Sampah Induk MasDul yang berlokasi di RW 08.

Dalam kesempatan itu, Dedy Supriyadi menyampaikan bahwa fasilitas umum di lingkungan pemukiman warga dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah. Ia mengimbau masyarakat untuk mengikuti pola pengelolaan sampah yang sudah diterapkan di kawasan tersebut, terutama mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng sudah melebihi kapasitas. Menurutnya, langkah yang diambil warga RW 08 dapat menjadi contoh positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah contoh baik dan efektif yang sudah dilakukan oleh warga RW 08, bisa ditiru karena ini betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya,” katanya

BACA: Usaha Budidaya Maggot Bantu Pemkab Bekasi Atasi Sampah

Dedy juga menggarisbawahi hasil Rakornas Kementerian Lingkungan Hidup, yang menyatakan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari tingkat kecil seperti RT dan RW. Metode yang disarankan meliputi pengelolaan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) serta pengembangan bank sampah. Selain itu, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah sedang merencanakan pengelolaan sampah secara lebih komprehensif. Surat edaran juga sudah disampaikan ke dinas terkait, pasar, kawasan, dan desa-desa, dengan target agar setiap perumahan dan desa di Kabupaten Bekasi ke depannya memiliki TPS3R.

“Kita juga lagi menata ini dengan seoptimal mungkin. Kami juga sudah memberikan surat edaran ke dinas terkait, pasar, kawasan, serta ke desa-desa, kedepannya perumahan dan tiap desa harus memiliki TPS3R,” kata dia.

Ketua RW 08, Triyana, memaparkan bahwa pihaknya telah menjalankan pengelolaan bank sampah selama tiga tahun terakhir. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah budidaya magot untuk mengatasi sampah organik, di mana magot tersebut dapat digunakan sebagai pakan hewan ternak yang mereka pelihara. Ia juga menjelaskan bahwa setiap RT di wilayahnya telah memiliki bank sampah sendiri. Meski demikian, Triyana menekankan perlunya pendampingan dari pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program ini.

“Nantinya magot ini bisa menjadi pakanan hewan ternak yang sudah kita pelihara. Alhamdulillah di sini setiap RT mempunyai bank sampah, tinggal membutuhkan pendampingan lanjutan dari pemerintah daerah,” tandasnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait