BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Ribuan warga Kabupaten Bekasi dipastikan mengikuti Aksi Damai 4 November di Jakarta. Mereka berangkat sejak pagi tadi dengan menggunakan bus, kendaraan pribadi dan kereta api, Jum’at (04/11).
Informasi yang BERITACIKARANG.COM dapatkan dilapangan, sedikitnya ada 13 titik keberangkatan yang tersebar dari sejumlah wilayah di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bekasi.
BACA : Aksi Damai 4 November, Rohim Mintareja Ajak Masyarakat Jaga Nama Baik Kabupaten Bekasi
Di Cikarang Barat, masa berangkat dari depan Masjid Jami Al Makmur, Desa Kalijaya dengan jumlah sekitar 70 orang dipimpin Ust. Dede dan di depan Perumahan Telaga Harapan Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat masa berjumlah sekitar 500 orang dipimpin KH. Ahmad Dahlan dan Ust. Yani. Sementara itu massa yang berkumpul di Yayasan Attaqwa Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan pimpinan Ust. Aang Kunaefi, mencapai 1100 orang.
Masa yang berangkat dari Cikarang Selatan, terbagi di dua tempat seperti di Depan Pasar Central Kawasan Industri Hyundai, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan sekitar 500 orang yang dipimpin oleh KH. Ahmad Mustopa (Ketua Fukhis Kabupaten Bekasi) dan di Jl. Raya Industri Cikarang – Cibarusah No 48 Desa Sukaresmi dengan masa 150 orang pimpinan Ust. Burhanudin Abdullah (FPI Bekasi Raya).
Sementara di Cikarang Utara titik kumpul massa tersebar dari sejumlah lokasi seperti di Kediaman Ust. Rudi di Kp. Walahir, Desa Waluya dengan massa 10 orang, di Kp. Kongsi RT 02/04 Desa Cikarang Kota pimpinan Ust. Sukri dengan masa 27 orang, Perum Puri Cikarang Hijau, Desa Karang Asih pimpinan Ust. Saeful Aslam dengan masa 36 orang serta di samping Makorem Jababeka Kawasan Jababeka II pimpinan Ust. Amin dengan masa 100 orang. Di stasiun Lemah Abang, masa yang berangkat berjumlah sekitar 10 orang pimpinan H. Drajat.
Dari wilayah Tambun Selatan, massa yang berangkat dari Kav. Pondok Muslim Kp. Bulu RT 04/03 Desa Setiamekar berjumlah 120 orang dari FPI pimpinan Ust. Abdul Qodir. Sementara dari Pusdiklat Dewan Dakwah Tambun Selatan berjumlah 450 orang pimpinan Ust. Imam Taufiq serta perwakilan dari Fron Betawi Rempuk (FBR) yang berangkat dari Gardu 0278 Jl. Pendidikan 2 Pengairan Lama, Tambun Selatan dengan masa berjumlah 50 orang.
Dari hasil pemantauan, Keberangkatan peserta aksi damai ini dikawal oleh pihak kepolisian dan berlangsung secara tertib. Warga yang berangkat ke Jakarta ini memakai pakaian khas muslim seperti pakaian putih dan sorban. Mereka akan bergabung dengan masyarakat dari berbagai daerah lainnya di Masjid Istiqlal.
Ustad Aang Kunaefi, kordinator aksi dari Yayasan Attaqwa Babelan menjelaskan bahwa pihaknya bergerak ke Jakarta untuk melakukan Aksi Bela Islam Jilid II dan akan bergabung dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Masjid Istiqlal Jakarta.
Sementara KH. Ahmad Mustopa, kordinator aksi dari Ormas Fukhis Kabupaten Bekasi mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok harus dipandang sebagai tindak pidana dan tidak ada hubungannya dengan isu SARA dan politik. Ia mendesak agar aparat penegak hukum bertindak tegas, profesional dan transparan dalam memperoses siapapun yang melakukan penistaan ajaran Islam, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (BC)