BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Liga Sekolah Sepak Bola (SSB) yang digagas oleh para pengelola SSB di Kabupaten Bekasi telah bergulir sejak tahun 2012 lalu. Sayang, 6 tahun lebih bergulir, Liga SSB Kabupaten Bekasi sebagai ajang pembinaan sepakbola bagi generasi muda masih minim perhatian terutama dari Pemerintah Daerah.
BACA: 49 Tim Berlaga di Liga Sekolah Sepak Bola Kabupaten Bekasi 2018
Hal itu diakui Ketua Pelaksana Liga SSB Kabupaten Bekasi 2018, Suryadi. Ia berharap di tahun berikutnya, Liga SSB Kabupaten Bekasi mendapatkan sponsor sekaligus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, terutama dalam hal infrastruktur lapangan sepak bola yang baik, lapangan sepakbola dengan rumput yang baik dan fasilitas pendukung lainnya yang memadai.
“Tidak perlu dianggarkan dalam APBD, 6 Tahun sudah jadi bukti bahwa kami bisa mandiri. Beri kami kemudahan untuk menggunakan stadion, baik untuk latihan maupun pertandingan. Itu sudah cukup,” tegasnya, Selasa (18/12).
Jika pemerintah daerah memiliki anggaran untuk SSB, sambungnya, alangkah lebih baik jika digunakan untuk peningkatan kualitas pelatih SSB melalui Kursus Pelatih Lisensi D PSSI, C AFC atau B AFC.
“Kami juga berharap pemerintah bisa memperbaiki kualitas lapangan di stadion-stadion mini, lapangan-lapangan latihan yang menjadi tempat latihan SSB,” ungkapnya.
Diketahui, Liga SSB Kabupaten Bekasi Tahun 2018 diikuti 49 tim. Liga tersebut mempertandingkan tiga kelompok umur yakni usia 9 tahun sebanyak 14 team, 10 tahun sebanyak 12 team dan 11 tahun sebanyak 23 team. Tampil sebagai juara di klasemen akhir usia 9 tahun yakni SSB Putera Utama Tambun, 10 tahun SSB Tunas Utara Tambun Utara dan 11 tahun SSB Bara Babelan.
“Tetapi, kami juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, karena sudah diizinkan menggunakan stadion wibawa mukti untuk pertandingan penutup Liga SSB Kabupaten Bekasi 2018,” tandasnya. (BC)