Wakil Ketua DPRD Prihatin Kondisi Jalur Mudik di Kabupaten Bekasi

-Anggota DPRD Kab. Bekasi H. Daris, di dampingi Kanit Lantas Polsek Cikarang Barat Iptu Basuni tinjau lubang yang ada di Jl. Raya Arteri Cibitung.
-Anggota DPRD Kab. Bekasi H. Daris, di dampingi Kanit Lantas Polsek Cikarang Barat Iptu Basuni tinjau lubang yang ada di Jl. Raya Arteri Cibitung.

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, H. Daris mengaku prihatin dengan kondisi jalur mudik di Kabupaten Bekasi yang akan dilalui masyarakat menjelang idul fitri nanti. Pasalnya masih terdapat jalan berlubang di sejumlah titik yang dikhawatirkan dapat membahayakan pemudik. Selain itu, penerangan jalan umum banyak tidak berfungsi.

Demikian dikatakan Daris saat melakukan pemantauan kondisi jalur mudik, tepatnya di Jl. Raya Arteri Cibitung, Kecamatan Cikarang Barat. Berdasarkan pengamatannya, jalur yang menghubungkan pintu tol Cibitung menuju jalur pantura itu penuh lubang serta bergelombang. Lubang berdiamater 15 senti meter hingga mencapai dua meter terdapat di bagian tengah jalan serta beberapa di sisi jalan sepanjang tujuh kilometer itu.

Bacaan Lainnya

“Ini mau tidak mau harus segera diselesaikan. H-7 Idul Fitri harus sudah dibenahi. Karena kalau seperti ini tidak siap untuk dipakai mudik,” ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi Daris saat memantau kondisi jalan.

Menurut dia, kebutuhan perbaikan jalan ini terbilang mendesak sehingga bakal menjadi dorongan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Ini memang jalan pemerintah pusat tapi administrasinya di daerah. Harus kerjakan, ini wajib dikerjakan. Saya akan tindalnajuti ke kabupaten agar H-7 sudah siap. Ini peting sekali karena lubangnya bukan satu dua, bahkan ada lubang yang kedalamannya sampai setengah meter,” kata dia.

Selain kondisi jalan, ujar Daris, yang menjadi catatan Dewan yakni kelengkapan rambu lalu lintas serta penerangan jalan. “Sudah termasuk penerangan juga harus segera diperbaiki. Kalau tidak kami malu pada masyarakat karena jalur mudiknya belum siap. Maka sudah harus selesai H-7,” kata dia.

Menurut Rahmat (32), salah seorang warga, jalan rusak sudah terjadi sekitar dua tahun namun tak kunjung diperbaiki. “Ya seperti ini terus. Belum pernah liat dibenerin, saya juga hampir tiap hari lewat sini,” kata pengendara motor ini.

Hal senada diungkapkan Achmad (34), yang kerap terjebak macet di jalur Cibitung akibat jalan rusak. Lebih dari itu, sering terjadi kecelakaan terustama pengendara roda dua. “Karena kan gelap, tidak hati-hati bisa berbahaya,” kata dia.

Jalur Cibitung merupakan pilihan utama pemudik jika tol Jakarta-Cikampek padat. Pemudik yang hendak menuju timur dialihkan keluar tol Cibitung, menggunakan jalur pantura sebelum masuk lagi di tol Karawang. Karena penuh lubang dan bergelombang, kerap terjadi kepadatan saat musim mudik berlangsung. (DB)

Pos terkait