BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Beberapa waktu lalu, salah seorang netizen mengupload sebuah video pertemuan antara Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dengan beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi melalui akun facebooknya. Pertemuan tersebut, berlangsung di rumah Dinas Bupati.
Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik itu, Neneng Hasanah Yasin mengatakan bahwa saat itu, dirinya sengaja mengumpulkan tokoh masyarakat tersebut di Rumah Dinas Bupati. Ia menginginkan agar tidak ada istilah Rumah Dinas Bupati atau Kantor Bupati itu sesuatu yang angker untuk didatangi.
Dalam statusnya, Cingix Dorro Bangor menilai bahwa Neneng Hasanah Yasin selaku Bupati sendiri yang mendesain keangkeran tersebut.“Jangankan untuk open house atau beramah tamah dengan masyarakat atau kelompok masyarakat (sebelum menjelang pilkada) untuk meminta audiensi, diskusi, saran, masukkan dan kritikan sekalipun di tutup rapat dan dipagari oleh sistem birokrasi,” tulisnya, Jum’at 22 April 2016 pukul 21:38 WIB.
Ia pun menilai bahwa kondisi tersebut yang menjadi penyebab terciptanya rasa angker itu. “Jangankan untuk masyarakat awam, kelompok masyarakat yang memiliki keintelektualitasanpun merasakan keangkeran tempat tersebut,” terangnya.
Lanjut dia, “Kita masyarakat Kabupaten Bekasi berkeinginan memiliki pemimpin yang mau dan dapat menerima aspirasi, keluhan, rasa kesusahan dan kritik tapi neneng hasanah yasin bukan tipikal pemimpin yang bersifat membumi, tidak arogan, tidak pilih pilih, merakyat, berempati dan berani melakukan kebijakan yang pro rakyat bukan kebijakan kapitalis.”
Beberapa netizen di Facebook pun berkomentar tentang video “rumah angker” ini. Akun bernama Ari Setiawan Orlando berkomentar “SETUJUUUUUUUUU tmn” km jg dah bbrp x ingin m’nyampaikan aspirasi sll ggl smg dlm pilkada nnt rakyat bekasi dah pintar dlm m’mlh calon.a.”
“”Rumah Angker” tidak pantas seorg bupati bicara sprti itu. Krn rmh itu dibangun dan dibiayai pake duit rakyat (APBD),” tulis akun Daun Hijau. (DB)