BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pedagang Pasar Baru Cikarang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Pasar Baru (FKP2B) Cikarang bersama dengan sejumlah element mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa Tolak BOT Jilid IV. Mereka memulai unjuk rasa dengan aksi teaterikal adanya dugaan kongkalingkong dalam proses revitalisasi Pasar Baru Cikarang di depan gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (10/04).
BACA : Tolak Sistem BOT, Pedagang Pasar Baru Cikarang Duduki Gedung Dewan
Dalam aksi teaterikalnya, para pedagang yang membuka lapak di depan gedung DPRD menolak revitalisasi Pasar Baru Cikarang dengan sisitem Build Operate Trasnfer (BOT). Sementara dua orang mahasiswa yang berperan sebagai Bupati dan Anggota Dewan berisukukuh melakukan revitalisasi Pasar Baru Cikarang kepada pihak swasta lantaran telah menerima suap dari pihak pengembang.
BACA : Tolak BOT Jilid II : Pedagang Pasar Baru Cikarang ‘Buka Lapak’ di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi
Ketua FKP2B Cikarang, Yuli Sri Mulyati menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan tindak lanjut atas aksi sebelumnya. Ia memastikan bahwa pedagang Pasar Baru Cikarang akan tetap konsisten mengawal Revitalisasi Pasar Baru Cikarang tanpa menggunakan sistem BOT, melainkan APBD.
“Aksi teaterikal bertujuan membuka hati pejabat dan para elit daerah,” ucapnya.
BACA : Tolak BOT Jilid III : Sempat Bentrok dengan Polisi, Pedagang Pasar Baru Cikarang Tagih Janji Dewan
Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil surveynya, revitalisasi pasar dengan sistem BOT di setiap daerah di Indonesia hampir seluruhnya bermasalah dan merugikan para pedagang. “Oleh karena itu kita menuntut satu yaitu menolak sisitem BOT,” tandasnya. (BC)