BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Gara-gara kondisi Jalan Raya Kalimalang yang tidak rata atau tinggi sebelah, seorang pengendara motor tewas terlindas truk. Korban tewas seketika setelah badannya masuk kolong mobil, Senin (13/01) pagi.
BACA: Bahayakan Pengguna Jalan, Warga Cibatu Pasang Ban Bekas di Jl. Inspeksi Kalimalang
Kanit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Iptu Suripno mengatakan peristiwa naas itu menimpa AB (38) asal Kp. Ciranggon RT 02/01 Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur di Jalan Raya Kalimalang ruas Tegal Danas – Tegal Gede, tepatnya di wilayah Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan.
“Ya betul. Korban inisial AB meninggal dunia di tempat kejadian,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi mata, persitiwa ini bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi B 4265 FXW melaju dari arah barat ke timur sekitar pukul 07.25 WIB.
“Saat tiba di lokasi kejadian, korban mencoba menghindari sepeda motor tak dikenal yang terjatuh didepannya dengan pindah ke jalur kanan,” kata dia.
Naas karena kondisi jalan tinggi sebelah, sepeda motor yang dikendarai AB justru tergelincir saat hendak kembali ke jalur sebelumnya. Dia membentur pintu sebelah kanan truck bernomor B-9814-FYV yang dikemudikan oleh UP (45) yang datang dari arah sebaliknya.
“Korban terjatuh, kemudian masuk ke kolong truk dan terkena ban belakang sebelah kanan hingga akhirnya meninggal dunia,” kata dia.
Jenazah korban telah dievakuasi petugas kepolisian ke Rumah Sakit (RS) sambil menunggu dijemput pihak keluarga. “Dari kejadian ini kita amankan kendaraan yang terlibat kecelakaan berikut STNK-nya,” kata dia.
BACA: Jalan Raya Kalimalang Retak dan Amblas, Pengendara Motor Wajib Was-was
Salah seorang warga, Nur (39) mengatakan kecelakaan yang dialami pengendaraa motor di ruas jalan itu bukanlah yang pertama. “Di jalur ini memang bahaya. Nggak siang nggak malem, ada aja yang terjatuh. Hampir tiap hari ada yang jatuh,” kata dia.
Nur yang membuka warung nasi di pinggir Jalan Raya Kalimalang mengatakan, penyebab kecelakaan di jalur tersebut karena kondisi jalan yang berlubang dan tinggi sebelah. “Dulu pernah diperbaiki, waktu mau lebaran sempat ditutup dengan aspal. Tetapi sekarang amblas dan berlubang lagi,” kata dia.
Sementara itu pengguna jalan, Wahyu (28) menambahkan kondisi jalanan semakin membahayakan saat malam hari. Sebab jalanan tersebut tidak memiliki penerangan. “Kalau malam malah nggak kelihatan ada lobang ataupun jalan yang tinggi sebelah,” kata pria bekerja sebagai driver ojek online itu.
Baik Nur maupun Wahyu, mengharapkan adanya perbaikan jalan secara permanen oleh pihak terkait agar bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan. (BC)