BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Timbunan jalan pendekat pada proyek pembangunan tahap pertama Jembatan Pantai Bakti di Kecamatan Muaragembong ambrol pada Rabu (07/02) lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Jamaludin menjelaskanya ambrolnya timbunan jalan pendekat pada proyek itu disebabkan karena debit air sungai Citarum tinggi.
“Jadi kemarin itu kan memang banjir sehingga tanahnya longsor,” kata Jamaludin, Senin (26/02).
Sebagai antisipasi, sambungnya, pihaknya sudah mengintruksikan pelaksana proyek untuk tidak hanya melakukan sekedar pemadatan namun juga memasang sheet pile.
“Itu kan pembangunan tahap pertama dan kemaren memang baru dilakukan pemadatan saja. Tetapi sekarang sudah saya instruksikan untuk menggunakan sheet pile. Itu tanggung jawab pemborong karena kan statusnya masih dalam tahap pemeliharaan,” ucapnya.
Bahkan, selain memasang sheet pile dirinya pun sudah meminta agar ditambah dengan batu kali sebagai penahan sekaligus ditanami pepohonan untuk penghijauan.
Sebagaimana diketahui, pekerjaan tahap pertama jembatan yang menghubungkan antara Desa Pantai Mekar dengan Desa Pantai Bakti dengan panjang sekitar 120 meter ini menelan biaya lebih dari Rp 16 miliar dari APBD murni Tahun 2017.
Sementara untuk pembangunan tahap kedua baru akan dilakukan setelah proses lelang tahun ini selesai dengan pagu anggaran sebesar Rp. 40 miliar dari APBD murni Tahun 2018.
“Total untuk pembangunan ini sekitar Rp. 56 miliar dan diharapkan di tahun 2019 nanti jembatan ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat,” kata dia. (BC)