BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Tarian massal ujungan bakal memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73.
Tarian ini ditata oleh Eyang Anjar Purwani dari Sanggar Seni Kusuma yang dikembangkan dari silat atau permainan tradisional ujungan.
Koreografi tarian ini disesuaikan dengan kemampuan anak usia sekolah dan masyarakat umum.
“Tarian ini adalah pengembangan dari silat atau permainan tradisional ujungan, dikemas menjadi seni tari sederhana bagi anak usia sekolah dan umum dengan iringan yang dinamis,” kata Eyang Anjar Purwani.
Tari ujungan ini akan dilaunching pada puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73 yang akan digelar pada Selasa 15 Agustus 2023. Tidak tanggung-tanggung, sedikitnya 1800 penari yang mayoritas adalah siswa dan siswi sekolah dasar dan menengah pertama akan tampil membawakan tarian ini
“Ujungan digagas menjadi seni tari ujungan oleh Bang Drahim Sada. Tujuannya tidak lain agar ujungan bisa tetap dijaga dan dilestarikan khususnya oleh generasi muda Kabupaten Bekasi,” ungkap perempuan yang identik dengan ikat kepala dan baju luriknya itu.
BACA: Silat Ujungan Meriahkan Gabus Culture 2023
Eyang menambahkan tarian massal ujungan ini merupakan hasil kolaborasi pihaknya engan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Padepokan Pencak Silat Ki Sayan, Tokoh Masyarakat Drahim Sada Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bekasi hingga Sanggar Seni Betawi Margasari Kacrit selaku penata musik.
“Mudah-mudahan berjalan lancar dan semoga Allah mudahkan,” ungkapnya.
Logo Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 Terinspirasi Silat Ujungan
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi secara resmi telah meluncurkan logo dan tema Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 pada Jum’at (14/07). Tema yang diambil adalah Makin Berani Berinovasi dan Berkolaborasi.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan bahwa logo hasil perlombaan tersebut dipilih berdasarkan filosofi yang mencerminkan Kabupaten Bekasi. Lebih dari itu, logo pun turut mengangkat kembali kesenian asli Bekasi yang kerap dilupakan yakni Silat Ujungan.
“Untuk tahun ini ada 702 peserta yang ikut, dan hasil penilaian dewan juri, ternyata yang terpilih dan memang paling unik yaitu logo berbentuk angka 73 yang menggambarkan orang yang sedang memainkan jurus silat ujungan,” kata Dani Ramdan
Silat Ujungan merupakan seni bela diri yang diyakini berawal dan tumbuh di Bekasi. Berbeda dengan silat pada umumnya, silat ujungan dilakukan dengan menggunakan tongkat kayu atau rotan. Biasanya pesilat mengarahkan tongkat pada kaki lawan sebagai sasaran.
Seiring berjalannya waktu, silat ujungan mulai menyebarkan di berbagai daerah di Jawa Barat. Sedangkan di Kabupaten Bekasi, silat ujungan dinilai kalah pamor dari kesenian lain.
Untuk mengenalkan kembali, Dani menegaskan bakal memberi ruang khusus pada silat ujungan untuk tampil di rangkaian Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73.
“Yang penting dari penampilan itu adalah bisa mengangkat kembali silat ujungan agar semakin dikenal masyarakat dan nantinya kita akan coba libatkan pelajar dan kelompok masyarakat lainnya agar dapat ditampilkan pada rangkaian Hari Jadi Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS