BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Tanggul irigasi “SS Bulak Mangga” di Desa Wanajaya, Kecamatan kembali jebol dan belum diperbaiki oleh Perum Jasa Tirta (PJT) II hingga saat ini. Akibatnya air di saluran irigasi tidak terbendung dan mengganggu pasokan air ke sawah milik para petani, khususnya di wilayah utara Kabupaten Bekasi.
BACA: Dinas PUPR Pantau Perbaikan Tanggul Saluran Irigasi “SS Bulak Mangga” oleh PJT II
Slamet Sarip salah satu petani mengaku tanaman padi di sawah yang digarapnya terancam gagal panen akibat tidak mendapat cukup pasokan air.
“Penyebabnya karena faktor cuaca, udah hampir 6 bulan kemarau (tidak ada hujan-red) ditambah air di saluran irigasi gak fungsi karena talang airnya juga jebol (patah) akhirnya kering ini sawah,” kata dia, Jum’at (04/10).
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah agar segera menindaklanjuti keluhan petani. “Talang air yang jebol agar lebih cepat lagi proses perbaikannya,” tuturnya.
BACA: Perbaikan Tanggul ‘SS Bulak Mangga’ Tak Kunjung Tuntas, Petani Sewa Pompa Sedot Air Kali CBL
Hal serupa disampaikan Nurtami petani asal Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung. Akibat terganggunya pasokan air, pertumbuhan padi yang ditanamnya lambat. “Udah dua bulan (usia padi) biasanya mah udah udah keluar satu dua (bulir padi),” kata dia.
Untuk diketahui, tanggul irigasi “SS Bulak Mangga” jebol pada Senin 23 September 2019 lalu. Sebelumnya, jembatan saluran irigasi tersebut ambruk kurang lebih setahun lalu, sehingga air yang digunakan untuk mengairi persawahan terbuang ke Kali CBL. (BC)