Taman Belum Dilengkapi Wifi, DPRD Kabupaten Bekasi : Komunikasi Lintas SKPD Masih Minim!

Butuh Wifi : Salah seorang pengunjung saat berada di taman air mancur yang berada di area komplek perkantoran Pemkab Bekasi, Jum'at (20/10) sore.
Butuh Wifi : Salah seorang pengunjung saat berada di taman air mancur yang berada di area komplek perkantoran Pemkab Bekasi, Jum'at (20/10) sore.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi mengkritisi belum adanya fasilitas internet atau wifi gratis yang dipasang oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi di sejumlah taman dan ruang terbuka yang ada.

Adapun taman atau ruang terbuka yang dimaksud diantaranya adalah Taman Pilar, Taman Sehati, Taman Sumberjaya, Taman Ciantra dan Taman Air Mancur yang berada di tengah-tengah area Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi.

Bacaan Lainnya

BACA : Taman Dengan Akses Wifi Gratis di Kabupaten Bekasi Hanya Angan-Angan?

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno menjelaskan dengan fasilitas Fiber Optik (FO) yang saat ini dimiliki Pemkab Bekasi, sepatutnya hal itu bisa dilakukan agar setiap pembangunan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi anggaran yang telah digelontorkan untuk pengadaan FO tersebut mencapai angka dengan total sekitar Rp. 90 milyar.

“Harusnya Pemkab bisa memasang internet (Wifi) gratis di taman-taman atau ruang publik yang ada. Toh jaringannya kan sudah terpasang di 23 Kecamatan dan anggaran pengadaannya juga cukup besar sehingga sudah selayaknya masyarakat juga ikut merasakan manfaatnya. Jangan kalah dengan daerah lain dong,” kata Taih Minarno, Jum’at (27/10).

Jika Wifi tersebut belum dipasang dengan alasan sarana dan prasarana di taman belum memadai, maka sepatutnya komunikasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada harus ditingkatkan.

“Seharusnya bisa dikomunikasikan antara SKPD yang mengelola jaringan FO tersebut dengan yang membangun taman atau ruang terbuka tersebut. Kalo sekarang belum ada berarti kan memang masih minim komunikasinya. Ini harus jadi evaluasi,” tuturnya.

Untuk itu, kata dia, diharapkan kedepannya komunikasi antar SKPD dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga setiap pembangunan yang dilakukan Pemkab Bekasi nantinya tidak hanya asal jadi saja tetapi juga betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi, Benny Saputra mengatakan untuk memasang perangkat wifi, pihaknya masih terkendala dengan sarana dan prasarana di taman atau ruang terbuka yang dinilai belum memadai.

“Yang pertama listrik. Kita masih terkendala dengan listrik buat aktifin perangkatnya. Karena kalo yang sudah tersedia oleh PU itu kan nyalanya cuma malam hari saja sehingga siang hari saat panel listriknya dimatikan maka acces point-nya juga akan mati,” kata Benny.

Kedua, sambungnya, pihaknya juga masih mengkhawatirkan faktor keamanan terhadap perangkat wifi jika dipasang di taman atau publik area tersebut.

“Karena acces point yang mesti dipasang harga satu unitnya saja bisa sampai Rp 5- 6 juta. Kalau ada yang ngambil (nyolong-red) kan lumayan karena untuk satu taman bisa menghabiskan sekitar 3 – 5 acces point,”  ucapnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menampik kedepan bisa merelasikan program tersebut. “Untuk saat ini jaringan internet atau wifi gratis itu baru bisa diakses di 300 lokasi di Kabupaten Bekasi seperti sekolah, kantor kecamatan, kantor desa, puskesmas, dll,” kata dia. (BC)

Pos terkait