Suami Bunuh Istri di Cikarang Barat, Pelaku Mandikan Jasad Korban Lalu Serahkan Diri

Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati menjelaskan kronologi kejadian suami bunuh istri di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati menjelaskan kronologi kejadian suami bunuh istri di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT  – Seorang suami tega bunuh istri sendiri. Aksi pelaku berinisial NKW (25) terhadap korban MSD (24) dilakukan di sebuah rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

BACA : Sempat Dikira Pingsan Tersedak Bakso, IRT di Pebayuran Tewas Dibunuh

Bacaan Lainnya

Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati aksi pembunuhan terhadap korban dilakukan pelaku pada Kamis (07/09) malam sekira pukul 22.00 WIB. Pihak Kepolisian baru mengetahui setelah pelaku menyerahkan diri pada Sabtu (09/09) dinihari sekira pukul 01.30 WIB dengan diantar orang tuanya.

“Pelaku ini lapor ke kami telah membunuh istrinya. Lalu kami cek ke TKP dan benar didapati jasad korban terlentang di kasur ditutupi selimut,” kata Nana, Senin (11/09).

Dari hasil pemeriksaan, sebelum kejadian pelaku dan korban sempat cekcok besar hingga terjadi keributan. Pemicunya ialah karena permasalahan ekonomi keluarga. “Pelaku kemudian melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga menyayat leher korban hingga meninggal,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 tentang tindakan kekerasan hingga menyebabkan orang meninggal dunia. Dan junto pasal 44 ayat 4 tentang penghapusan KDRT.  “Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup,” tutupnya.

Mandikan Jasad Korban Lalu Serahkan Diri ke Polisi

Muki (41), pemilik kontrakan mengatakan aksi suami bunuh istri ini baru diketahuinya pada saat polisi datang ke kontrakan. Usai melakukan aksinya, pelaku diduga kuat telah memandikan jasad korban. Pasalnya, saat masuk ke kontrakannya tidak terlihat darah berceceran maupun bercak darah.

“Sebelumnya (jasad korban) sudah dibersihin sama suaminya, dimandiin, jadi pas ke situ ya itu yang saya lihat (sudah bersih),” ucapnya.

Usai melakukan perbuatan biadab itu, sambungnya, pelaku tetap beraktivitas seperti biasa pada pagi hari. Sementara dua anak korban yang masih balita dititipkan ke orang tua pelaku pada Jumat (08/09). Saat itu pelaku beralasan istrinya tidak bisa ikut karena sudah berangkat kerja.

“Kita engga ada yang tahu, kalau ribut-ribut sudah beberapa kali. Sudah pernah kita tanya, tapi engga enak urusan pribadi kan ya,” kata dia. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait