Sempat Dikira Pingsan Tersedak Bakso, IRT di Pebayuran Tewas Diduga Dibunuh

Pasca terungkapnya kasus pembunuhan yang melibatkan suami istri, rumah korban di Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran terlihat sepi. Bendera kuning masih terpasang di rumah tersebut, Sabtu (06/05).
Pasca terungkapnya kasus pembunuhan yang melibatkan suami istri, rumah korban di Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran terlihat sepi. Bendera kuning masih terpasang di rumah tersebut, Sabtu (06/05).

BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN  – Seorang ibu rumah tangga ( IRT) diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Aksi pembunuhan terungkap setelah petugas mencurigai kondisi korban yang sebelumnya dilaporkan jatuh pingsan akibat tersedak bakso.

Informasi sementara yang beritacikarang.com terima, aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan DS (27) terhadap korban berinisial NAS (29) itu terjadi pada Jum’at (05/05) di Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran.

Bacaan Lainnya

Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian tak mengira jika korban meninggal dunia diduga akibat dibunuh oleh suaminya sendiri. Warga pada mulanya mengetahui korban jatuh pingsan akibat tersedak bakso.

“Jadi saya mendapatkan info ada warga saya yang pingsan akibat tersedak bakso. Waktu itu saya gak mikir apa-apa karena yang terpenting bagi saya waktu itu menolong korban,” kata Ketua RT setempat Dedi Suryadi.

Warga tak mengetahui secara pasti persoalan yang melatarbelakangi aksi keji terduga pelaku terhadap korban.

“Saya sih gak tau ya kalau sering rebut. Ya kalau sekali-kali bertengkar ya namanya rumah tangga. Biasnya juga dia (korban-red) kalau kerja diantar jemput oleh suaminya,” kata Asih Hermawati, tetangga korban.

Sementara itu Zaenudin, petugas Puskemas Pebayuran mengatakan setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung bergerak membantu korban dengan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Naas setibanya di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Saya dating yang penting bagi saya menyelamatkan korban saya gak nanya korban kenapa, pas diperiksa dokter rumah sakit ternyata korban sudah meninggal,” kata dia.

Pasca kejadian korban dimakamkan di kampung halamannya di Karawang. Kasus tersebut dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi. (ded)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait