Soal Pengosongan Omah Buruh, Ini Kata Obon Tabroni

jembatan ejip mm2100
jembatan ejip mm2100

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Permintaaan anggota DPRD Kabupaten Bekasi agar Omah Buruh yang berada di atas Jembatan Penghubung Kawasan Industri EJIP – MM2100 segera dikosongkan mendapat tanggapan dari Vice President Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Obon Tabroni. Adapun permintaan pengosongan tersebut dilakukan lantaran akses jembatan tersebut konon akan segera dibuka.

BACA : Komisi III Minta Rumah Buruh di Jembatan Penghubung Kawasan EJIP – MM2100 dikosongkan

Bacaan Lainnya

“Itukan hak pemerintah. Lebih cepat lebih bagus. Dari dulu juga kita berharap seperti itu,” kata Bang Obon, panggilan akrab Obon Tabroni.

Ia menjelaskan bahwa alasan jembatan penghubung tersebut dijadikan Omah Buruh karena awalnya tidak terpakai, rawan dan jadi sarang maksiat. “Jadi jembatan itukan awalnya digunakan temen-temen buruh karena tidak dipakai. Selain itu dulu juga jadi tempat maksiat dan rawan (begal-red) juga makanya kita isi,” kata dia.

Menurutnya, dengan dibukanya akses jembatan terebut oleh Pemerintah tentu akan memudahkan akses masyarakat, khususnya para buruh untuk berangkat dan pulang kerja. “Kalau kita sih punya sekretariat, nggak masalah bagi kita kalau itu dikosongkan. Tetapi kan banyak juga teman-teman serikat pekerja lainnya yang nggak punya posko, sekretariat dll,” ucapnya.

Untuk itu, lanjutnya, jika Omah Buruh diminta untuk segera dikosongkan, sudah sewajarnya jika pemerintah menyediakan tempat bagi buruh sebagai posko buat pendidikan, belajar atau kegiatan bermanfaat lainnya.

“Karena, maaf aja, kontribusi dari buruh kan gila-gilaan untuk pemerintah. Makanya wajarlah kalau buruh minta disediakan posko buat pendidikan, buat belajar atau buat yang lainnya. Itupun kalau pemerintahnya sadar dan inget,”ucapnya. (BC)

Pos terkait