BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa, SMPN 1 Cibarusah menggelar acara pelatihan menulis pada Kamis (24/11) pagi.
Menurut keterangan Kepala SMPN 1 Cibarusah Agus Aripin Suhanda, pelatihan menulis yang diadakan pihaknya bagian dari memperkaya pengetahuan para siswanya. Khususnya yang tergabung di dalam Komunitas Literasi SMPN 1 Cibarusah.
Menurut Agus, Komunitas Literasi SMPN 1 Cibarusah sudah dibentuk pihaknya sejak beberapa bulan lalu. “Komunitas literasi kita sudah terdaftar di Jawa Barat, sudah punya nama tentunya,” ujar Agus.
Melalui Komunitas Literasi, Agus juga berharap siswanya semakin gemar membaca dan menulis. “Anak-anak Cibarusah ke depannya harus punya banyak alternatif mimpi dan cita-cita,” harap Agus.
Sementara, pembina Komunitas Literasi SMPN 1 Cibarusah Tedy Mulyana mengatakan selain kegiatan pelatihan menulis ini, pihaknya juga terus mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan budaya membaca siswa. “Nanti kita akan ada kegiatan membaca di luar sekolah di peternakan kambing etawa, itu sudah diminta kepala sekolah Pak Agus,” tutur Tedy.
Selain itu, para siswa yang tergabung di Komunitas Literasi sebulah diwajibkan membaca minimal empat buku. “Mereka nanti harus membuat resensi dari buku itu setiap minggu,” tutup pria yang juga menjadi Ketua MGMP Matematika SMP Kabupaten Bekasi itu.
Jalannya Pelatihan Kegiatan pelatihan menulis dimulai pukul 13:00 WIB dengan diikuti oleh sebanyak 40 siswa yang tergabung di Komunitas Literasi SMPN 1 Cibarusah. Hadir sebagai pembicara adalah penggiat literasi Ahmad Djaelani.
Dalam pemaparannya, Djaelani memulai dengan sejarah menulis. “Menulis itu syaratnya harus ada media dan aksara, dahulu sebelum ada kertas dan bolpoin, nenek moyang kita menggunakan batu sebagai media untuk menulis, sekarang terkenal jadi prasasti,” jelasnya.
Materi pelatihan menulis sendiri dibatasi dalam pembuatan artikel. Sebab menurut Djaelani, untuk menjadi penulis hebat harus menguasai ilmu menulis yang dasar. “Kalau ingin bisa menulis harus dibiasakan untuk menulis. Menulis juga melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar,” ujar ketua Cibarusah Center itu.
Usai memberikan materi penulisan selama satu jam. Seluruh peserta pelatihan langsung diberikan tugas untuk membuat tulisan masing-masing dengan tema yang ditentukan pembicara. “Jika melihat hasil tulisan selama 30 menit, untuk ukuran pemula menurut saya sangat bagus sekali, mereka punya potensi,” pungkas Djaelani. (BC/DJ)