BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berhasil menyelamatkan vaksin sinovac yang berada Puskesmas Karangharja, Kecamatan Pebayuran saat diterjang banjir. Diketahui Puskesmas Karangharja terdampak banjir, karena lokasinya berada dekat tanggul jebol Sungai Citarum.
Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Rickson Situmorang mengungkapkan evakuasi vaksin dilakukan pada Minggu (21/02) pagi. Proses evakuasi dilakukan bersama petugas Kepolisian, TNI, BPBD Kabupaten Bekasi bersama Kepala Puskesmas Karangharja.
“Situasinya listrik padam, area puskemas tergenang banjir. Maka itu langsung dilakukan evakuasi pagi harinya,” kata Rickson, pada Selasa (23/02).
Rickson menjelaskan dari total 28 dosis, jumlah vaksin Covid-19 yang dievakuasi dari lokasi tersebut hanya dua mengingat ada dua tenaga medis Puskesmas Karangharja yang ditunda pemberian vaksinnya.
“Jadi dari 28 dosis vaksin itu, dua ditunda penggunaannya karena satu hipertiroid dan satu status asma,” tutur dia.
Ia menambahkan selain vaksin Covid-19, pihaknya juga mengevakuasi vaksin imuninasi dasar lainnya. Vaksin Covid-19 bersama imunisasi dasar dipindahkan ke puskemas yang kondisi aman dari banjir.
“Awalnya diamankan di lemari pendingin di posko banjir Saung Desa. Sekarang ini sudah ada di Puskesmas Pebayuran,” kata dia.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Alamsyah memastikan vaksin sinovac aman dari dampak banjir. “Aman, hanya ada satu titik saja terdampak di Puskesmas Karangharja sudah langsung dipindahkan ke puskesmas yang aman banjir di Puskesmas Pebayuran. Itu juga hanya dua dosis saja,” jelasnya.
Alamsyah mengungkapkan proses vaksinasi tetap berjalan, termasuk di Puskesmas Karangharja yang terdampak banjir. “Berjalan (vaksinasi), termasuk di Karangharja dua dosis itu akan dilaksanakan pada Kamis besok,” tandasnya. (BC)