BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dengan menggunakan mobil bersound sistem, sejumlah kendaraan pribadi baik kendaraan roda empat dan roda dua, puluhan pedagang Pasar Baru Cikarang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Baru Cikarang (ASPEC) menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (17/10).
H. Sudirman, Ketua ASPEC menjelaskan bahwa kedatangan puluhan pedagang Pasar Baru Cikarang ke gedung DPRD itu adalah untuk menuntut ketegasan dari Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Bekasi agar tidak melakukan pembiaran terhadap proses revitalisasi Pasar Baru Cikarang.
“Kami melakukan aksi ini karena ingin menanyakan kepada Pemkab Bekasi dan Komisi II DPRD terkait revitalisasi Pasar Baru Cikarang apakah jadi dilakukan atau tidak,” kata dia.
Menurut H. Sudirman, semenjak Pasar Baru Cikarang terbakar pada tahun 2015 lalu tidak ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Padahal, kondisi pasar tersebut saat ini memperihatinkan dan tampak tidak terawat.
“Maka kedatangan kami adalah untuk meminta ketegasan dari Pemkab dan DPRD jadi atau tidak pembangunan revitalisasi. Kalau terus tak ada kejelasan, maka kami akan kembali melakukan unjuk rasa,” ucapnya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Mulyana Muhtar usai beraudiensi dengan para pedagang pasar tersebut didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan jadi atau tidaknya proses revitalisasi tersebut.
“Karena harus ada terkait dengan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan perusahaan pemenang lelang tersebut (PT. Sanjaya – red),” kata Mulyana.
Dijelaskan olehnya jika SPK antara Pemda dengan PT. Sanjaya saat ini sudah berada di Ketua DPRD. “Dan sampai hari ini memang belum dibahas di ranah pimpinan, apalagi di Komisi karena SPK-nya juga masih di Ketua DPRD,” ucapnya. (BC)
