BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Pengusaha pemilik pabrik yang ada di Kabupaten Bekasi diajak kompak mendukung program Wisata Industri. Kendati terdapat ribuan pabrik yang beroperasi, namun nyatanya baru segelintir pengusaha yang bersedia pabriknya dikunjungi.
Hal ini terungkap saat Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Forum Group Discussion (FGD) Wisata Industri di PrimeBiz Hotel Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (10/10) siang. Dari hasil diskusi dengan sejumlah pengusaha pemilik pabrik dan pengelola kawasan industri, persoalan sarana hingga kemananan dan keselamatan di lingkungan pabrik menjadi kendala utama.
BACA: Isi Liburan Sekolah, Siswa Diajak Outing Class ke Kawasan Industri Kabupaten Bekasi
“Kebanyakan sih sarananya. Mereka membangun pabrik tidak disiapkan fasilitas kunjungan wisata. Termasuk persoalan safety dan kehigienisan sehingga kalau ada non karyawan masuk itu harus betul-betul dijaga alurnya dan aktivitasnya,” kata Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Sedangka pengusaha yang telah bersedia pabriknya dijadikan destinasi wisata industri adalah pabrik yang sarananya sudah sangat lengkap. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi pun berencana untuk membuat regulasi agar pabrik baru yang akan berdiri menyiapkan sarana pendukung guna menunjang program tersebut.
“Nah yang sekarang sudah bergabung itu kebanyakan sudah memilliki jalur bahkan galeri. Jadi itu yang kita akan cari terus (untuk diajak bergabung). Untuk pabrik-pabrik yang baru kalau perlu nanti kita buat regulasi. Karena diproyeksikan menjadi destinasi wisata industri, maka pabrik yang baru juga harus menyiapkan semacam jalur atau galeri,” kata dia.
21 Pabrik di Kabupaten Bekasi Jadi Destinasi
Kepala Dinas Periwisata Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan sejak re-launching pada akhir Mei 2023 lalu program wisata industri telah mengalami perkembangan yang signifikan. Hingga kini sedikitnya ada 21 pabrik dan 11 operator wisata industri yang telah bergabung dengan total pengunjung sebanyak 6 ribu orang lebih. Selain itu, terdapat sejumlah restoran, hotel dan pelaku UKM yang terlibat.
“Artinya ini sudah ada kemajuan dan ini akan kita terus tingkatkan. Salah satunya melalui FGD ini untuk menambah pabrik yang terlibat dengan mengundang mereka berdiskusi, baik yang sudah maupun yang belum untuk saling memberikan informasi dan juga motivasi agar tambah banyak lagi perusahaan yang bergabung,” kata dia.
Dengan bertambahnya pabrik yang terlibat, Iyan meyakini program wisata industri ini akan semakin menggeliat sehingga mampu menciptakan multiplayer effect yang berkelanjutan bagi masyarakat. Baik dari segi pemberdayaan hingga perekonomian.
“Alhamdulillah dari hasil FGD intinya semua mendukung cuma memang ada beberapa pabrik yang perlu mendapatkan izin dari owner-nya. Ini akan kita dorong terus supaya mereka mendapatkan izin untuk menjadi objek wisata industri,” tandasnya. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS