BERITAKARANG.COM, CIBITUNG – Pengunjung mengeluhkan mahalnya tarif parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Pasalnya tarif yang diberlakukan tidak sesuai dengan tarif di tempat lain yang menggunakan jasa security parkir.
Salah satu yang mengeluhkan atas tingginya tarif parkir di RSUD adalah adalah Johan (28) warga kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan.
“Saya parkir di sini (RSUD) sepeda motor Rp2.000 per jam. Padahal di tempat lain tidak sampai sebesar itu,,” katanya, Selasa (24/05).
Ia mengaku, awalnya agak kaget karena tarif parkir yang diterapkan di luar batas kewajaran. Namun, ia tidak dapat berbuat banyak dan memberikan biaya parkir yang sudah ditentukan.
“Papan biaya parkirnya hanya menunjukkan harga perjam dan batas biaya parkir nya tidak jelas,” keluhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Putri, pengendara lainnya. Ia awalnya agak terkejut ketika memarkir untuk menjenguk temannya yang sakit di RSUD Kabupaten Bekasi. Saat hendak keluar dari RSUD, ternyata biaya parkirnya lebih mahal daripada biaya parkir di tempat lain.
“Kalau ditempat lain kan, biaya perjam selanjutnya hanya seribu ya. Tapi di RSUD Cibitung (Kabupaten Bekasi–Red) tetep Rp. 2 Ribu dan batas biaya paling lamanya tidak tahu berapa,” ucap Putri, warga Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung.
Diharapkannya, untuk pengelolaan tarif parkir di RSUD Kabupaten Bekasi harus lebih murah dari tempat lain. Pasalnya, bila ada keluarga yang menjenguk pasien dan menginap di RSUD, pasti akan terkena biaya tarif parkir yang mahal. Hal tersebut pun sebenarnya menjadi beban bagi pengunjung ke RSUD Kabupaten Bekasi.
“Kalau dengan (biaya) parkir yang mahal, masa kita mau jenguk orang sakit di RSUD aja harus bayar. Seharusnya gratis. Tapi kalau ada aturan bayar buat parkir ya jangan mahal-mahal,” ujarnya. (DB)