BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Dinas Sumberdaya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi menyatakan bahwa penanganan longsor Jembatan Cipamingkis di Kecamatan Cibarusah sedang persiapan lelang pekerjaan. Prosesnya diupayakan bisa diselesaikan dalam waktu secepatnya.
“Penanganan longsor Jembatan Cipamingkis sedang kita siapkan reviu HPS-nya, sambil kita sedang melakukan pengadaan barang dan jasa untuk jasa konsultasi konsultan pengawas. Mudah-mudahan bisa berjalan di triwulan I,” kata Kepala SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Selasa (20/02).
BACA: Dani Ramdan Minta Perangkat Daerah Mulai Injak Gas Belanja 2024
Henri menjelaskan, sesuai arahan Pj Bupati Dani Ramdan, penanganan longsor Jembatan Cipamingkis ini merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi di 2024. Dari perencanaan, pihaknya akan memperbaiki jalan pendekat jembatan yang ambrol di sisi timur.
“Jadi yang kami tangani ini sementara jalannya pendekatnya yang longsor. Kalau jembatannya sudah kami periksa, tidak ada kendala di jembatan melainkan hanya jalan pendekatnya yang longsor. Jadi kami akan adakan rekaayasa konstruksi, kita bikin pile sleeves dengan cara di-bore pile sampai ketemu tanah keras kemudian kita bangun balok dan plat beton diatasnya,” ungkapnya.
Selain itu dirinya pun terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk meminimalir semakin banyaknya tanggul yang terkikis di sepanjang aliran sungai Cipamingkis.
“Solusinya memang harus dibuat bendungan untuk mengontrol debit air di hulu. Kalau kondisi masih seperti ini akan sulit dan ini yang kita laporkan setiap tahun ke BBWS Citarum. Bukan hanya merusak jembatan, melainkan juga tanah-tanah masyarakat tergerus, termasuk rumah-rumah warga itu juga bisa terkena dampaknya,” kata dia.
Sementara itu pantauan BeritaCikarang.com, lubang akibat longsor di jalan pendekat jembatan kian meluas. Kondisi ini membuat sejumlah pengendara harus melintas secara bergantian akibat separuh badan jalan telah tergerus aliran sungai.
Akibat meluasnya tanah yang amblas, setiap hari warga sekitar berjaga di jembatan. Mereka mengatur lalu lintas pengendara agar bergantian. Pasalnya badan jalan hanya bisa dilintasi satu mobil. Sedangkan tanah yang amblas hanya dibatasi tali yang dibuat alakadarnya oleh warga.
“Kalau siang sih dijagain, cuma kalau malam itu, kan kadang kalo orang yang enggak tahu main bablas saja, apalagi kalau kencang bahaya. Ya semoga saja cepet dibenerin,” ucap Ade, warga Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2024 mengalokasikan dana untuk penanganan longsor di bantaran sungai dekat jembatan Cipamingkis, Cibarusah.
Hal ini menyusul adanya penambahan dana bagi hasil berdasarkan hasil evaluasi Gubernur Jawa Barat terhadap R-APBD wilayah setempat Tahun Anggaran 2024.
“Jadi hasil evaluasi Pak Gubernur alhamdulillah ada penambahan Dana Bagi Hasil dari provinsi sehingga kita bisa menambahkan beberapa kegiatan, salah satunya untuk penanganan longsor di bantaran sungai dekat jembatan Cipamingkis sebesar Rp30 miliar,” kata Dani Ramdan, Kamis (28/12)
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holiq Qodratullah menambahkan penanganan longsor di bantaran sungai Cipamingkis merupakan salah satu usulan prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi dan DPRD berdasarkan usulan masyarakat. “Kenapa? Karena kalau sampai jembatan ini putus anggarannya akan jauh lebih besar untuk penanganannya sehingga ini lebih efektif dan memang harus menjadi prioritas,” kata dia. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS