Loncat ke konten
Menu Mobile
Berita Cikarang
  • Beranda
  • Kabupaten Bekasi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Adv
Breaking News
Lomba Mancing Ikan di Parit Jadi Tren Baru Lomba Agustusan di Kabupaten Bekasi  Dua Pemilik LPTKS di Cikarang Diduga Lakukan Perusakan dan Percobaan Pengeroyokan Tertinggal di Warung Kelontong, HP Dicuri, Pelaku Terekam CCTV Berdiri di Sempadan Kali Cikarang, Perumahan The Arthera Hill 2 Tak Kantongi Rekomendasi Teknis BBWS Sudah 3 Kali Beraksi, Maling Helm di AEON Mall Cikarang Ditangkap
Beranda Berita Pemkab Diminta Kembalikan Logo Lama Kabupaten Bekasi, Muhtadi: Emang Dinasnya Aja Dableg

Pemkab Diminta Kembalikan Logo Lama Kabupaten Bekasi, Muhtadi: Emang Dinasnya Aja Dableg

admin
21 Agustus 201821 Agustus 2018486 Dilihat
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar saat menunjukan gambar potongan batu yang memuat logo Kabupaten Bekasi. Logo Kabupaten Bekasi pada potongan batu itu diambil di depan gedung PMI Bekasi dan dianggap sebagai logo yang masih sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12/P.D./1962
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar saat menunjukan gambar potongan batu yang memuat logo Kabupaten Bekasi. Logo Kabupaten Bekasi pada potongan batu itu diambil di depan gedung PMI Bekasi dan dianggap sebagai logo yang masih sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12/P.D./1962

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT –  Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Muhtadi Muntaha menyayangkan adanya ketidaksesuaian logo Kabupaten Bekasi yang selama ini beredar dan digunakan khalayak umum dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12/P.D./1962.

Pasalnya, kata dia, logo yang tertuang di Perda tentunya dibuat atas kajian yang cukup kuat dan memiliki nilai historikal, akademis, kultur dan psikologis masyakarat Kabupaten Bekasi saat itu.

Bacaan Lainnya
  • Silat Ujungan Meriahkan Gabus Culture 2023
  • Ini Komentar Bupati Neneng Terkait Kekeliruan Penggunaan Logo Kabupaten Bekasi

“Logo ini kan sebelumnya dibuat dari hasil kajian dan mengandung azas historis, azas akademis, kultur dan masyakarat saat itu. Sudah sepatutnya logo-logo yang ada saat ini juga direvisi terlebih dahulu dan kudu sesuai Perda karena itu yang masih berlaku,” kata Muhtadi Muntaha, Selasa (21/08).

Kalau pun logo itu dianggap sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, lanjutnya, maka Pemkab Bekasi bisa merubahnya melalui Tim Khusus yang dibentuk tanpa melepas nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.

“Tim Khusus yang dibentuk juga jangan sembarangan, jangan asal tunjuk dan harus berkonsultasi dengan banyak pihak termasuk yang mengerti kultur dan sejarah Bekasi seperti para sesepuh, keluarga perintis dan lain sebagainya. Jadi jangan meninggalkan itu saat pembahasan dan main ketuk palu saja nantinya. Kudu ngaji sejarah dulu,” cetusnya.

Alumni pondok pesantren Attaqwa KH Noer Ali ini menambahkan bahwa persoalan ini sebetulnya sudah mencuat sejak lama dan telah dibahas di kalangan legislatif. Hanya saja, sampai saat ini memang belum ada tindak lanjut dari Pemkab Bekasi. “Udah, udah (disampaikan-red) Emang dinasnya aja dableg,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, logo Kabupaten Bekasi dinilai salah kaprah karena tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12/P.D./1962. Logo yang sesuai dengan Perda tersebut diperkirakan telah berubah sejak tahun 1970-an.

Sejarawan Bekasi, Ali Anwar mengatakan, logo Kabupaten Bekasi yang saat ini digunakan Pemkab Bekasi telah salah kaprah. Kesalahan utama dari logo tersebut terdapat pada jumlah susunan bata.

Padahal, kata Ali, susunan bata yang ada di logo Kabupaten Bekasi memiliki arti tentang jumlah kewedanan. Kewedanan ialah wilayah pemerintahan yang berada di bawah kabupaten dan di atas kecamatan yang berlaku pada masa Hindia Belanda.

“Jadi yang benar ini ada empat susun bata, itu menunjukkan kewedanaan, jadi dulu di Bekasi itu ada empat kewedanaan. Waktu itu ada Cilincing, Bekasi, Tambun dan Lemah Abang. Dari empat kewedanaan itu terbagi atas beberapa kecamatan, yaitu 13 kecamatan, maka seharusnya ada 13 batu bata,” kata Ali Anwar, Kamis (16/08).

Selain itu, sambungnya, bagian lain yang tidak sesuai dengan Perda tersebut ialah gambar padi dan kapas. Menurut Ali, berdasarkan Perda, gambar yang ada di logo tersebut ialah padi dan buah-buahan. “Karena padi menunjukkan bahwa bekasi penghasil padi terbesar sedangkan buah-buahan karena dulu Bekasi punya buah-buahan. Tapi, di Perda memang tidak dicantumkan nama buahnya secara spesifik,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa gambar golok di logo Kabupaten Bekasi tidak sesuai dengan golok khas Kabupaten Bekasi. “Kalau sekarang kan lancip, kalau zaman dulu itu agak dempak (tebal),” katanya.

Dirinya mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tapi, sampai saat ini logo tersebut belum dirubah. “Kalau saya sebagai sejarawan cuma mengingatkan. Kalau ini dijalankan ya Alhamdulillah. Kalau (logo) sudah tidak relevan lagi ya dirubah. Tapi sebelum diubah ya harus kembalikan dulu ke khittahnya,” kata dia.

Sementara itu Bupati Bekasi, Neneng Hasanaha Yasin mengakui sudah mendapatkan informasi mengenai adanya kekeliruan logo Kabupaten Bekasi antara yang tertuang di Peratuan Daerah (Perda) Nomor 12/P.D./1962 dengan yang selama ini beredar dan digunakan khalayak ramai.

Gambar padi dan kapas pada logo Kabupaten Bekasi yang selama ini beredar dan digunakan banyak pihak termasuk Pemkab Bekasi, kata dia, sejatinya memang buah. Namun sayangnya, di Perda itu juga tidak disebutkan secara spesifik mengenai buah-buahan yang dimaksud apa sehingga perlu dilakukan kajian lebih lanjut.

“Saya sudah baca scriptnya dan memang tidak disebutkan secara spesifik ya buah-buahannya seperti apa. Jadi kita juga tidak bisa mementukan apakah buahnya kecapi atau yang lainnya sehingga memang mesti ada panitia khusus untuk mengkaji itu,” kata Bupati Neneng, Jum’at (17/08).

Disinggung tentang jumlah susunan batu bata yang menggambarkan jumlah kewedanan Kabupaten Bekasi saat itu, ia pun mengakui kondisinya sudah sangat tidak releven dengan saat ini meskipun dirinya belum menghitung secara detail. “Yang pasti itu juga berubah karena jaman dulu kan berbeda dengan jaman sekarang sekarang ya,” ucapnya.

Meski demikian, Neneng belum bisa memastikan apakah Pemkab Bekasi akan berinisiatif untuk mengubah logo Kabupaten Bekasi yang dianggap sudah tak relevan dengan kondisi saat ini atau tidak. “Karena mengganti logo itu bukan perkara mudah bro dan pasti ada yang pengennya gini, pengennya gitu. Artinya butuh waktu juga,” kata dia.(BC)

kambanglogo
Sebarkan

Navigasi pos

Pos sebelumnya Pemkab Bentuk Satgas Pencemaran Sungai di Kabupaten Bekasi
Pos berikutnya Antisipasi Banjir Tahunan, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Ajukan Rp. 25 Miliar di APBD Perubahan

Pos terkait

  • Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) mencetak sejarah dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pacuan kuda bertajuk Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Indonesia Derby yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka berhasil mengantarkan kontingen Jawa Barat menjadi juara umum pada Kejurnas ke-59 Seri I Indonesia Derby tahun 2025.

    Pordasi Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah di Kejurnas Pacuan Kuda 2025

  • Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Cibarusah pada Jumat (07/03). Langkah ini merupakan bagian dari aksi tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi

    Diskominfosantik Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Cibarusah

  • Dengan meningkatnya teknologi, mengenalkan coding sejak dini dapat membantu anak memahami dunia digital yang mengelilingi mereka. Melalui coding, anak tidak hanya belajar menggunakan teknologi, tetapi juga berlatih memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan logis.

    Coding Bakal Masuk Kurikulum Sekolah, Apa Manfaat Buat Anak?

  • PT Lippo Cikarang Tbk (“LPCK”) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang dilaksanakan pada Selasa, 19 November 2024 di Aryaduta Menteng, Jakarta

    RUPSLB, Lippo Cikarang Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham Baru

  • Selain menerjang pemukiman warga, banjir rob di wilayah Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi juga merendam sejumlah sarana dan fasilitas pendidikan.

    Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bekasi Diterjang Banjir

  • Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin (tengah) didampingi anggota Iwan Setiawan (kanan) dan Ibnu Hajar (kiri) saat menunggu jajaran KPU Kabupaten Bekasi dalam agenda rapat kerja yang sedianya dimulai pada Kamis (21/11) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

    KPU Mangkir Panggilan Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin Khawatir Banyak Golput di Pilkada 2024

Advertorial

  • Arini Rachma Puspa Dewi membuka toko bunga anggrek Puspa Dewi Flower di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dalam hal pengiriman, toko tanaman hias ini selalu mempercayakan kepada JNE sejak 2019.
    Advetorial, Bisnis, Headline22 Oktober 2024
    Puspa Dewi Flower Bersemi dari Hobi Hing…
  • Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Jamil
    Advetorial28 Juli 2024
    Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi: Pembahas…
  • Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam.
    Advetorial7 Juli 2024
    Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Dorong …
  • Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Sukarlinan.
    Advetorial20 Mei 2024
    Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Apresias…
  • Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar
    Advetorial6 Mei 2024
    Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Dorong P…

Bisnis

  • PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), pengembang kawasan berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat lokal melalui program pelatihan keterampilan bertajuk ‘Macrame Bikin Bangga'
    Bisnis30 Juli 2025
    Gelar Pelatihan Macrame: Lippo Cikarang …
  • Sepanjang semester pertama 2025, LPCK sukses menjual sebanyak 688 unit dari segmen residensial, komersial, dan lahan industri. Produk unggulan seperti XYZ Series, Q Series, Cendana Spark, serta The Allegra @ Casa de Lago menunjukkan performa pra-penjualan yang solid di pasar properti.
    Bisnis, Headline28 Juli 2025
    Lippo Cikarang Raih Marketing Sales 48% …
  • PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), pengembang kawasan berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), bersama Siloam Hospitals Lippo Cikarang menggelar program kesehatan bertajuk SELANGKAH (Semangat Lawan Kanker). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini kanker payudara melalui layanan skrining USG payudara gratis.
    Bisnis21 Juli 2025
    Lippo Cikarang dan Siloam Hospitals Sele…

Politik

  • HUT Kemerdekaan RI, DPC PDI Perjuangan menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan mengadakan kegiatan sosial berupa santunan kepada 80 anak yatim piatu. Santunan tersebut disertai dengan pemberian perlengkapan sekolah sebagai simbolis sesuai usia kemerdekaan RI yang telah mencapai 80 tahun.
    Politik17 Agustus 2025
    PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi Santuni …
  • Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP) Angkatan II.
    Politik21 Juni 2025
    Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Kabupat…
  • Pengurus Pimpinan Cabang SATRIA Kabupaten Bekasi menggelar HUT ke 17. Acara tersebut digelar secara sederhana namun penuh semangat kebersamaan.
    Politik1 Juni 2025
    Peringati HUT ke-17, SATRIA Kabupaten Be…

Pendidikan

  • Mahasiswa dari kelas Communication 2 President University mengadakan kegiatan sosial bertajuk “NutriFun – A Plate of Wellness” di SMPN 2 Cikarang Utara. Acara yang berlangsung pada Rabu (23/07) ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya gizi seimbang serta keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) sebagai bekal masa depan.
    Pendidikan23 Juli 2025
    Siswa SMPN 2 Cikarang Utara Dibekali Pen…
  • Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, saat memberikan kuliah umum bertema “The Future of Learning: How AI and Digital Literacy are Reshaping Basic Education” yang berlangsung di Fablab, President University Convention Center (PUCC), Kota Jababeka, Cikarang, Selasa (15/07). Dalam acara tersebut, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pengenalan Artificial Intelligence sejak dini kepada para pelajar.
    Pendidikan15 Juli 2025
    Beri Kuliah Umum di President University…
  • Warga Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, melakukan aksi unjuk rasa di depan SMAN 3 Cikarang Utara. Mereka memprotes hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur zonasi yang tidak meloloskan anak-anak mereka, meskipun jarak rumah mereka dekat dengan sekolah tersebut.
    Pendidikan19 Juni 2025
    Warga Desa Waluya Demo SMAN 3 Cikarang U…
  • Pedoman Siber
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Jaringan Social

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Tiktok
  • RSS
Proudly Powered by Cikarang Media Komunika | Berita Cikarang © 2025