Pemkab Bekasi Targetkan Layak Anak Tahun 2022

Tim Devile Kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval Festival Kaulinan Lembur dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.
Tim Devile Kecamatan Tambun Utara mengawali karnaval Festival Kaulinan Lembur dengan membawa puluhan anak disusul dengan devile dari 22 kecamatan lainnya.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja berkomitmen mewujudkan Kabupaten Bekasi sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) pada 2022. Komitmen ini menjadi langkah besar Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam pemenuhan hak anak.

Target mencapai KLA ini lebih cepat lima tahun dari target sebelumnya yakni pada 2027. Terkait percepatan ini, Eka optimis, Kabupaten Bekasi mampu.

Bacaan Lainnya

“Saya bertekad dan akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan ini. Saya yakin dan percaya dapat terwujud. Lebih dari itu, akan ada perubahan dari Kabupaten Bekasi, tentunya yang berpihak pada pemenuhan hak anak,” kata Eka usai menghadiri Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak 2019 di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/02) kemarin.

Dingkapkan Eka, sebagai pimpinan daerah, dirinya bakal mengerahkan seluruh pihak terkait untuk menyukseskan pencapaian target ini. Bahkan, capaian KLA ini akan dirintis mulai dari tingkat RT dan RW.

“Karena tentunya tidak hanya sekedar dari kepala daerahnya saja, tapi juga semua pihak, bahkan dari strktur terkecil. Saya pun akan mendorong dunia usaha untuk mewujudkan ini,” kata dia.

Untuk diketahui, Kabupaten Bekasi saat ini menyandang predikat sebagai Kabupaten Layak Anak tingkat pratama pada 2018 lalu. Tingkatan ini menjadi langkah awal daerah menuju tingkatan selanjutnya yakni madya, nindya, utama hingga menjadi KLA sepenuhnya.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Leny Nurhayanti Rosalin mengapresiasi komitmen Pemkab Bekasi. Menurut dia, upaya memercepat pencapaian KLA ini merupakan bagian dari keberpihakan daerah terhadap anak.

“Ini tentu hal yang baik karena memang dibutuhkan, terutama yang berpihak pada anak. Namun bagaimana mewujudkan itu dengan kerja sama, karena ini kerja semua pihak. Pemerintah, dunia usaha sampai keluarga pun turut andil. Dari semula targetnya 2027 menjadi 2022 tentu baik, tinggal bagaiman komitmen itu tetap dijaga,” ujar dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi Ida Farida mengatakan, komitmen Plt Bupati Bekasi merupakan bentuk dukungan pada pihaknya untuk pemenuhan hak anak. Diungkapkan dia, langkah untuk mencapai KLA telah dilakukan.

“Sebenarnya sejak tahun lalu kami sudah memersiapkan untuk KLA di tingkat madya namun masih terdapat kekurangan sehingga turun jadi pratama. Namun kini dengan dukungan Plt Bupati menambah spirit kami. Beberapa langkah yang bakal dilakukan di antaranya menyusun peraturan daerahnya, tahun ini disusun,” kata dia.

Seperti diketahui, KLA merupakan predikat yang diberikan kepada daerah yang telah mampu menerapkan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Sejak diluncurkan melalui Peraturan Menteri PPPA No 13 Tahun 2011, belum ada daerah yang mendapat predikat KLA seutuhnya. Capaian tertinggi diraih Surabaya dan Solo sebagai KLA tingkat utama. (BC)

Pos terkait