Pemkab Bekasi Dorong Pembangunan di Desa Lebih Optimal

Kegiatan Silahturahmi Sehari Bersama Pj. Bupati (Sehati) yang diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi, Rabu (09/11).
Kegiatan Silahturahmi Sehari Bersama Pj. Bupati (Sehati) yang diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi, Rabu (09/11).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Silahturahmi Sehari Bersama Pj. Bupati (Sehati) yang diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi, Rabu (09/11).

Pada kesempatan tersebut, dilakukan diskusi serta penyampaian aspirasi terkait program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), pengelolaan dana desa, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan tenaga kerja.

Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan menilai, pelaksanaan Musrenbang sejauh ini dirasakan belum optimal dikarenakan masih banyaknya pembangunan yang belum terealisasikan di tahun 2022.

“Melalui silahturahmi ini kita gali para Kepala Desa untuk menceritakan permasalahannya, agar bisa dicarikan solusinya dan memperbaiki sistem Musrenbang kedepannya,” ucapnya saat diwawancarai.

Dirinya dengan tegas akan melalukan perubahan-perubahan mendasar dalam skala prioritas seperti, membuat plotting anggaran desa terlebih dahulu, melakukan sinkronisasi data serta melakukan survey lapangan.

“Dalam rangka RKPD 2024 akan kami lakukan perubahan mendasar dari skala prioritas, kita akan plotting anggarannya terlebih dahulu untuk ditetapkan disetiap desa, kemudian projectnya akan disinkronkan dengan data dan survey lapangan,” katanya.

Dani menilai, peran pemerintah desa dalam mengawasi pelaksanaan pengelolaan dana desa sudah sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta dalam pengawasannya tersebut dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

“Sejak perencanaan, penganggaran serta laporan evaluasinya sudah bertahap, dan seharusnya para camat juga melakukan fasilitasi, koordinasi dan pembinaan dalam membantu permasalahan desa,” katanya.

Terakhir, dalam mensiasati maupun mengantisipasi terjadinya bantuan yang tidak tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Bekasi menekankan pada Konsep Data Desa Presisi yang akan dilakukan uji coba ditahun 2023, agar lebih akurat dan lengkap.

“Kita akan mengembangkan Data Desa Presisi kedepannya, itu akan selalu  update dan button up juga perlu ada verifikasi untuk sinkronisasinya. Tahun depan akan kami lakukan uji coba agar lebih akurat dan lengkap.” jelasnya. (*)

Pos terkait