BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Anggota Fraksi Partai Golkar, Sunandar digadang-gadang bakal menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi menggantikan Eka Supriaatmaja akan yang maju mendampingi Neneng Hasanah Yasin di Pilkada 2017. Namun, kemampuan Sunandar menjadi pentolaan wakil rakyat di Kabupaten Bekasi pun dipertanyakan.
Tokoh Masyarakat Bekasi Utara, Damin Sada mengaku pesimis dengan kemampuan pria berkacamata itu untuk menjadi pimpinan di DPRD Kabupaten Bekasi. “Ya tidak memiliki pengalaman, jadi Bupati itu menerapkan orang yang patuh sama dia saja, padahal banyak yang senior seperti Kyai Iif Syarif Bustomi,” kata Damin.
Dia berpendapat jika minimnya pengalaman Sunandar bisa menjadi boomerang. Sebab yang dipimpinnya nanti kebanyakan yang lebih senior dan berpengalaman. “Jadi kalau saya bilang nanti ketua dewan kucingnya, wakilnya macan, srigalanya anggota dewan dan mereka sudah pandai,” katanya mencontohkan.
Selain itu, ia juga menilai jika Ketua DPRD Kabupaten Bekasi sebelumnya, Eka Supriatmaja dalam masa kepemimpinannya tidak membawa perubahan yang signifikan terhadap aspirasi masyarakat Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Direkur Center Budgeting for Analisis Indonesia, Uchok Sky Khadafi menjelaskan pemilihan ketua DPRD telah diatur dalam Undang-Undang dimana partai pemenang menjadi dominan untuk menentukannya.
Hanya saja, kata dia, dalam realitasnya banyak ditemukan penyimpangan dalam pemilihan ketua DPRD. “Misalnya saja tidak bisa mendampingi publik, cacat dimata publik dan tidak punya integritas. Nah seperti itu biasa yang terjadi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini, ia pun banyak menemukan jika Ketua DPRD tidak punya nyali menyuarakan kepentingan masyrakat. “Jika melihat partai di suatu daerah, ketua DPRD-nya tidak melihat ini untuk masyarakat, tetapi lebih kepada keuntungan apa yang didapat partai,” kata dia. (BC/FF)