Optimalkan BLK, Pemkab Bekasi Terus Tekan Angka Penganguran

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi menyatakan siap mencetak sumber daya manusia (SDM) profesional dan handal sebagai upaya mengatasi persoalan pengangguran serta minimnya penyerapan tenaga kerja lokal di industri.

“Ini sejalan dengan program kerja prioritas Pak Pj (Penjabat Bupati Bekasi) Dani Ramdan yakni menekan angka pengangguran hingga tercapai upaya mengentaskan kemiskinan,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi Suhup, Rabu (25/05).

Bacaan Lainnya

BACA: Empat Program Prioritas Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan

Dia mengatakan dalam mencetak SDM profesional, pihaknya telah menyiapkan sarana pendukung yakni balai latihan kerja (BLK) dengan beragam fasilitas penunjang agar calon tenaga kerja lokal memiliki kemampuan yang teruji.

“Balai latihan kerja yang kami miliki sudah sangat layak untuk mencetak calon tenaga-tenaga yang mempunyai skill khusus dan selanjutnya dinyatakan siap terjun ke dunia kerja,” katanya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya memaksimalkan program pelatihan kerja. Sebab dengan memperbanyak intensitas pelatihan akan mampu mendukung terciptanya tenaga kerja profesional.

Tidak cukup sampai pada program pelatihan saja, Disnaker Kabupaten Bekasi juga menggandeng sejumlah perusahaan untuk bekerja sama dalam menyerap calon tenaga kerja usai mendapatkan pelatihan.

Kerja sama itu direalisasikan melalui program pemagangan kerja yang dinilai menjadi salah satu peluang terbukanya lapangan pekerjaan khususnya bagi lulusan program pelatihan di balai latihan kerja.

“Respon dunia industri sangat positif, banyak perusahaan mendukung program yang sudah berjalan ini, saat ini semakin banyak perusahaan penerima program pemagangan. Tujuan akhirnya adalah agar perusahaan tersebut bisa menerima tenaga kerja lokal hasil magang,” katanya.

Suhup mengakui ratusan ribu warga Kabupaten Bekasi masih tercatat belum memiliki pekerjaan padahal ada sekitar 7.339 perusahaan yang beroperasi di wilayahnya. Banyaknya perusahaan itu ternyata tidak menjamin terselesaikannya masalah pengangguran.

“Hingga akhir tahun lalu tercatat tingkat pengangguran di wilayah kita berkisar di angka 11,9 persen dari total angkatan kerja atau sekitar 220.000 orang lebih. Pandemi Covid-19 juga ikut mempengaruhi jumlah pengangguran,” ucapnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan persoalan sumber daya manusia, tenaga kerja lokal, serta pengangguran menjadi satu dari empat program kerja prioritasnya sejak dilantik pada Senin (23/05) lalu.

“Muncul gagasan kami untuk membentuk satgas pengangguran dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan lintas sektoral terkait. Nanti kami diskusikan lagi istilahnya, bentuknya seperti Satgas Covid-19, rapat intens berbagai sektoral. Kami eksekusi bersama agar dari waktu ke waktu pengangguran bisa kita tuntaskan,” kata dia. (dim)

Pos terkait