BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Kawasan Kota Meikarta kembali menjadi arena latihan pertempuran kota, karena lokasinya yang ideal.
Pertempuran kali ini melibatkan 922 prajurit dari jajaran Kodam Jaya, setelah sebelumnya Meikarta juga jadi ajang latihan tempur detasemen khusus Brimob dan simulasi penanganan bencana oleh BNPB/BPDB.
BACA: 922 Prajurit Kodam Jaya ‘Bertempur’ di Meikarta
Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman usai menutup latihan uji siap tempur terintegrasi tingkat Kompi, Batalyon Raider dan Pleton di Lapangan Distrik 2 Maikarta pada Selasa (18/05) mengatakan dipilihnya Meikarta sebagai lokasi latihan perang karena memenuhi syarat.
“Yakni, tempatnya ideal sehingga sangat baik untuk melakukan ajang latihan pertempuran kota,” kata Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Apalagi, sambungnya, uji siap tempur ini sekaligus sebagai persiapan tugas latihan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) di Baturaja, Sumatera Selatan pada 5 Juni 2021 mendatang.
“Di Baturaja nanti karakteristik lokasinya juga mirip seperti di sini. Meikarta sangat ideal, ada gedung-gedung yang belum digunakan, dalam proses pembangunan, sangat cocok untuk pertempuran kota. Kalau dilaksanakan di Jakarta tidak mungkin, kita harus menutup kantor dulu dan sebagainya, sulit sekali,” katanya.
Pihak Manajemen Meikarta pun mendukung TNI dalam melaksanakan latihan tersebut di lingkup propertinya. Sebelumnya sudah kerjasama adakan latihan bersama pihak Brimob dan BPDB.
Presiden Direktur Meikarta, Reza Chatab yang menyaksikan latihan perang dalam kota ini sangat mendukung penuh adanya acara pelatihan TNI AD di Meikarta.
Diharapkan, terjalin kerjasama yang baik antara Meikarta dan aparat sekitar, agar tercipta keamanan dan kenyamanan bagi warga kota modern tersebut.
”Ya, dengan acara ini diharapkan dapat bersinergi antara Meikarta dengan aparat, sehingga terciptanya rasa keamanan dan kenyamanan bagi penghuni maupun pengunjung meikarta,” kata Reza. (***)