Lapas Cikarang Bertekad Bangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi  

Penandatanganan nota kesepahaman berisi tekad untuk menghindari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Lapangan Apel Lapas Cikarang dalam rangka pencananganan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Selasa (18/12).
Penandatanganan nota kesepahaman berisi tekad untuk menghindari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Lapangan Apel Lapas Cikarang dalam rangka pencananganan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Selasa (18/12).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang bertekad mencanangkan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Kegiatan pencanangan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman berisi tekad untuk menghindari segala bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan dihadiri para undangan dari sejumlah instansi yang ada di Kabupaten Bekasi seperti Polres Metro Bekasi, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Pengadilan Negeri Kabupaten Bekasi dan BNK Bekasi.

Bacaan Lainnya

“Pencanangan hari ini dihadiri perwakilan dari Polres, Kejari, BNK, dan Pengadilan Negeri sebagai mitra kerja kita. Kita berharap dukungan mereka saat kita akan berproses menuju WBK-WBBM,” kata Kepala Lapas Cikarang Kadek Anton Budiharta usai penandatanganan nota kesepahaman, Selasa (18/12).

Ia mengatakan tingginya tuntutan masyarakat akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas, bebas dari korupsi  dan Nepotisme (KKN) mengharuskan perubahan system birokrasi.

“Reformasi birokrasi merupakan langkah awal untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pihak kami yang baik, efektif dan efisien untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.

Ditambahkan kadek, untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi, langkah pertama dilakukan adalah pencegahan melalui SDM Internal hingga ke dirinya selaku pimpinan di Lapas Cikarang.

“Belum lama ini kita study banding di Lapas Cibinong. Dan ternyata di sana untuk mencapainya cukup melelahkan, banyak hal yang dilakukan. Yang paling berat adalah merubah pola pikir budaya kerja petugas karena dari proses perubahan ini akan menghasilkan petugas yang mempunyai integritas walaupun menuju ke sana resistensinya luar biasa karena kita akan merubah zona nyaman petugas dan perlu adanya komitmen yang kuat,” kata Kadek. (BC)

Pos terkait