BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Ratusan warga yang menjadi korban banjir di Kp. Pisangan, Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran berebut mendapat bantuan.
Warga yang berkumpul membuat relawan kesulitan untuk menerapkan pembatasan jarak dalam pembagian makanan dan pakaian yang diperuntukan bagi anak-anak.
“Kami dari tadi menunggu bantuan. Makanya, saat bantuan datang kami langsung berkumpul untuk mengambil bantuan itu,” kata Neni warga setempat, Minggu (21/02) sore.
Karena keterbatasan ketersediaan makanan dan pakaian yang dibawa relawan, sejumlah korban banjir pun tidak kebagian bantuan.
“Saya membawa bantuan lima puluh pakaan anak soalnya kan anak-anak pada basah pakaianya, tapi ternyata gak cukup. Masih banyak yang gak kebagian,” kata salah seorang relawan, Teti Ambarwati.
Hal senada disampaikan relawan lainnya, Robiatul Aladiah. Lima ratus bungkus makanan yang dibawa ternyata tidak dapat mencukupi kebutuhan warga.
“Iya tadi kita sediakan lima ratus bungkus makanan tapi gak cukup,” tuturnya.
Menurut dia, selain membutuhkan makanan dan pakaian, warga yang mengungsi di masjid setempat juga membutuhkan bantuan obat-obatan dan masker. Apalagi, di lokasi ini ada sejumlah lansia yang sedang dalam kondisi sakit serta ibu hamil.
“Selain makanan dan pakaian, pengungsi juga butuh pampers ya buat anak-anak, termasuk obat-obatan buat yang sakit,” kata dia. (BEN)