BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Banjir yang menerjang Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum merendam rumah warga. Selain itu banjir juga telah memutus akses transportasi dan mengisolir warga di desa yang berada di ujung utara Kabupaten Bekasi itu.
“Saat ini banyak warga yang gak makan, Pak. Bukan karena tidak punya uang, tetapi karena aksesnya terputus,” kata Sekertaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi saat dihubungi, Rabu (26/02) sore.
BACA: Tanggul di Muaragembong Jebol, Luapan Citarum Rendam Ratusan Rumah dan Akses Jalan di Dua Desa
Menurutnya, hal ini tak perlu terjadi apabila sebelumnya tanggul Sungai Citarum yang ada di Kecamatan Muaragembong, khususnya di Desa Pantai Bahagia yang kondisinya kritis ditangani dengan maksimal oleh pemerintah, khususnya oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. “Di desa kami tanggul yang jebol itu ada di lima titik,” ungkapnya.
BACA: Dewan Desak BBWS Citarum Normalisasi dan Perbaiki Tanggul Sungai yang Kritis
Air merendam pemukiman warga dengan ketinggian antara 50 – 100 cm. Warga, sambungnya, masih dihantui kekhwatiran karena debit air di Sungai Citarum terus mengalami kenaikan. “Untuk bantuan saat ini belum ada. Kasihan warga terancam kelaparan kalau dalam beberapa hari ke depan air belum juga surut,” tuturnya.
BACA: 20 Kecamatan Banjir, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat
Warga, kata dia, sangat berharap tanggul yang jebol segera bisa ditangani oleh pemerintah lantaran sudah sangat menyengsarakan masyarakat. “Warga sangat mengharapkan bantuan berupa makanan dan selimut. Selain itu, tanggul yang kopndisinya darurat juga segera bisa ditangani, “kata Ahmad Qurtubi. (BC/SAR)