BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Wakil Ketua Umum dua KONI Pusat, K Ino Nugroho PB menyayangkan terjadinya insiden baku hantam yang dilakukan antara pemain dan tim official Maluku Utara dengan Wasit Hadiana usai laga Maluku Utara melawan Papua yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Kamis (24/03) kemarin.
BACA : Kecewa dengan Kinerja Wasit, Hadiana Jadi Bulan-Bulanan Pemain dan Tim Official Maluku Utara
“Seharusnya peristiwa itu tidak terjadi. Kalaupun ada protes atau ketidakpuasan dalam sebuah laga, mekanisme yang sepatutnya ditempuh adalah melalui Dewan Hakim. Sudah menjadi ketentuan dalam setiap cabang-cabang olahraga, ada dewan hakim dalam setiap pertandingan,” ungkapnya.
BACA : Wasit Jadi Bulan-Bulanan Pemain dan Tim Official, Ini Komentar Manager Tim Maluku Utara
Terkait dengan adanya dugaan ketidakadilan wasit, Ino menjelaskan bahwa pihak sudah melakukan evaluasi dan meminta agar semua perangkat profesional.
“Kemarin-kemarin kita ada evaluasi terkait hal itu dan kita sudah menekankan agar semuanya tidak ada keberpihakan, harus profesional prosesnya. Semuanya tidak boleh melakukan sesuatu yang tidak dibenarkan. Kalau melakukan itu akan kena sangsi dan itu regulasinya sudah ada,” jelasnya.
Lanjut dia, sudah saatnya sanksi diberikan kepada siapapun yang melakukan pelanggaran dan itu adalaha tata kelola sepakbola yang baik.
“Kedepan mestinya seperti itu. Dan ini harus menjadi pemikiran kita bersama, para stakholder khususnya sepakbola,” cetusnya. (DB)