BERITACIKARANG.COM, BEKASI SELATAN – Acara diskusi bulanan yang biasa di laksanakan oleh Komunitas Teman Ngopi (KTN) terlihat berbeda. Pasalnya, acara yang bertema ‘Ruang Public Menjadi Runag Kultur’ ini turut mengundang Walikota Rahmat Effendi sebagai pembicara, sebagaimana biasanya, Pembicara tersebut hanya di pimpin oleh faounder-founder komunitas yang ada di Kota Bekasi.
Terselenggaranya acara tersebut, KTN sebagai pelaksana acara itu, juga memberikan para pengunjung untuk menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di kota Bekasi. pertanyaan yang di lontarkan oleh pengunjung itu, nantinya juga akan di jawab langsung oleh Walikota Bekasi.
Salah satu mahasiswa Universitas Islam 45 (Unisma) Kota Bekasi, Krisna mempertanyakan terkait hal yang pernah besar di media massa mengenai penggusuran pedagang yang berada di bantaran Kalimalang, Bekasi Timur. dengan itu dirinya berharap agar Walikota cepat menangani hal tersebut, kata dia, pedagang sepanjang itu tidak harus di gusur.
“Itu nantinya akan kita tata, bukan kita tertibkan, karena saat ini pemerintah Kota Bekasi juga sedang memperluas ruang public, dan kooperasinya pun harus berjalan disana, kita tidak menggusurnya melainkan menegur agar tidak di jadikan tempat tinggal, dan itu nanti kita rombak menjadi kawasan Kuliner, yang merupakan ruang Public juga,” terangya.
Ditempat yang sama Asep (48), mngeluhkan bahwa saat ini Kota Bekasi hilang kearifan lokal dan budaya, yang sejak dulu ada di Kota Bekasi, seperti tarian-tarian dan hilangnya salah satu sejarah nama Kampung yang ada dikota Bekasi sendiri, seperti halnya pembangunan Sumarecon yang menghilangkan adat budaya kampung setempat.
Menurutnya, sejak di ambil alih oleh Sumarecon budaya setempat hilang, dan dirinya berharap kepada Walikota Bekasi agar menghimbau kepada pihak Sumarecon mengadaan acara adat budaya Bekasi. Kata dia, jangan hanya di adakan setelah ada acara-acara tertentu saja, dirinya meminta agar per dua minggu sekali kampung yang sudah di jadikan bangunan seperti mal dan apartemen itu harus mengadakan acara budaya.
“Nanti kita akan bicarakan dengan pihak managementnya, agar manegemen mengahdirkan budaya, juga akan saya himbau agar managementnya itu memberikan beberapa waktu terhadap para seniman-seniman Kota Bekasi agar mereka dapat ber eksistensi dan karyanya tersebut juga dapat ter ekspose oleh masyarakat di luar Kota Bekasi,” jawab pepen.
Sementara itu, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menuturkan sangat merespon kegiatan Komunitas Teman Ngopi.”Saya yakin jika terus dijalankan seperti ini, komunitas ini akan besar, terus pertahankan kreativitasnya,” ujarnya
Lanjutnya, Rahmat Effendi berharap Komunitas Teman Ngopi dapat berperan dalam pembangunan Kota Bekasi terutama kreativitasnya.” Mereka punya potensi, saya berharap dapat dicontoh oleh Komunitas lain,” tandasnya. (nay)